Selasa 03 Apr 2018 19:21 WIB

Trek Velodrome Asian Games 2018 Dibangun Perusahaan Jerman

CEO Jakpro tidak tahu kemungkinan keberhasilan sertifikasi trek velodrome nanti.

Rep: Lintar Satria Zulfikar/ Red: Endro Yuwanto
Pekerja menggarap pembangunan arena balap sepeda atau velodrome di Rawamangun, Jakarta, Selasa (3/4).
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Pekerja menggarap pembangunan arena balap sepeda atau velodrome di Rawamangun, Jakarta, Selasa (3/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Velodrome Asian Games 2018 dibangun oleh perusahaan Jerman Schuermann Architects of Monster. CEO Jakpro Properti Satya Hergandi mengatakan, Schuermann adalah perusahaan yang juga membangun velodrome di Olimpiade London dan Olimpiade Rio De Jeniro.

"Ini baru empat lima hari, jadi mereka bekerja dengan akurasi yang sangat tinggi, kami juga melihat 'waduh tinggi banget akurasinya', kecepatan, presisinya bagus sekali," kata Satya, Selasa (3/4).

Satya mengatakan, trek velodrome ini akan disertifikasi oleh OCA. Pada bulan April nanti, lanjut dia, akan ada kunjungan dari OCA yang melakukan homogenisasi dan sertifikasi. "Nanti dilihat apa ada yang kurang, nanti kami siapkan, baru sertifikasi," kata dia.

Satya mengakui ia tidak tahu kemungkinan keberhasilan sertifikasi trek velodrome nanti. Tapi kayu yang digunakan sudah sesuai dengan kayu yang direkomendasikan OCA. Yakni kayu Serbia Siprus, kayu Rusia yang diproses ulang di Jerman. "Karena pengalaman di beberapa negara ditolak karena kayunya," katanya.

Satya menambahkan, proses sertifikasi tidak hanya melihat kayu yang digunakan sebagai bahan utama trek. Tapi juga mengukur ketepatan berbagai sudut kemeringan trek.

Veledrome untuk Asian Games 2018 ini dapat menampung 2.500 penonton. Lalu ada tambahan 1.000 kursi. Jika ada penonton yang berdiri bisa sampai menampung sampai 5.000 orang. "Pekerjaan trek selesai tinggal finishing, sertifikasi, sama taman karena masih belum hijau," jelas Satya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement