Kamis 29 Mar 2018 23:45 WIB

Menpora: Bonus Rp 1,5 Miliar untuk Memotivasi Atlet

Menpora ingin semua atlet mengejar prestasi meraih medali emas.

Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi
Foto: ROL/Havid Al Vizki
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengatakan, janji bonus sebesar Rp 1,5 miliar menjadi motivasi bagi atlet-atlet nasional Indonesia untuk menyabet medali emas dalam Asian Games 2018. Menpora menegaskan, ia tidak ingin perbaikan peringkat atau perbaikan catatan prestasi atlet. 

"Tapi, kami ingin semua atlet mengejar prestasi meraih medali emas," kata Menpora di Jakarta, Kamis (29/3).

Namun, Menpora mengatakan, nilai dalam Asian Games ke-18 itu masih akan mendapatkan kajian teknis dari Deputi III Kemenpora terutama untuk nomor-nomor pertandingan yang diikuti lebih dari satu atlet. Asisten Deputi III Bidang Penghargaan dan Promosi masih merumuskan penghitungan bonus untuk atlet peraih medali perak, medali perunggu, serta bagi tim.

Selain pemberian penghargaan kepada atlet, Kemenpora juga akan memberikan bonus kepada pelatih dan asisten pelatih yang telah mengantarkan atlet meraih medali dalam Asian Games di Jakarta dan Palembang itu.

"Besaran bonus untuk pelatih sebesar 60 persen dari bonus yang diterima atlet. Kami juga akan menghitung besaran bonus bagi asisten pelatih, termasuk tim pendukung seperti masseur, psikolog, dan ahli gizi," ujar Menpora.

Anggaran total dari Kemenpora untuk pemberian bonus baik bagi peraih medali dalam Asian Games serta Asian Para Games sebesar Rp 64 miliar yang berada di Asisten Deputi III Bidang Penghargaan dan Promosi.

"Saya sudah melapor dalam rapat terbatas di Istana tentang anggaran bonus dalam Asian Games serta Asian Para Games. Anggaran itu akan dipenuhi oleh Kementerian Keuangan," kata Menpora.

Meskipun telah menyiapkan bonus medali dalam Asian Games, Menpora belum dapat menyampaikan target medali dalam pesta multi-cabang olahraga tertinggi di Asia itu.

"Jumlah medali itu nanti pada Juni karena saat ini para atlet pelatnas sedang menjalani pemusatan latihan dan mengikuti kejuaraan-kejuaraan uji coba. Kami harus mengukur secara obyektif berdasarkan pertandingan dan kejuaraan yang diikuti para atlet," kata Menpora. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement