REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia mengkoordinasikan pelayanan kedatangan para peserta Asian Games 2018 melalui kerja sama Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc), Kementerian Luar Negeri RI, dan perwakilan dari 45 negara Asia.

"Kami berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri ketika penyelenggaraan pertandingan utama nanti. Tulang punggung penyelenggaraan Asian Games adalah pelayanan terhadap duta-duta olahraga Asia itu," kata Ketua Inasgoc Erick Thohir dalam rapat koordinasi, Rabu (28/3).

Erick mengatakan, pelayanan terhadap para peserta Asian Games ke-18 bukan hanya berlaku ketika peserta hadir di Indonesia melainkan juga saat peserta berangkat dari negara masing-masing. "Kami membutuhkan peran serta Kemenlu untuk memperlancar kedatangan mereka ke Indonesia," jelas dia.

Erick menambahkan, Asian Games akan diikuti tidak hanya atlet, pelatih, dan ofisial dari masing-masing kontingen. Asian Games 2018 juga akan menyedot perhatian para suporter dan media.

Rapat koordinasi pelayanan kedatangan para peserta Asian Games itu juga dihadiri 19 duta besar negara Asia, seperti Arab Saudi, Bahrain, Iran, Yordania, Korea Selatan, Korea Utara, dan Turkmenistan. Sedangkan, 26 kontingen negara lainnya mengirimkan sejumlah perwakilan.

Selain rapat koordinasi, para duta besar dan perwakilan negara Asia itu juga mengunjungi sejumlah arena pertandingan di Komplek Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, seperti Stadion Istora, Stadion Akuatik, dan Stadion Utama.

Para duta besar dan perwakilan negara-negara Asia itu mendapatkan penjelasan terkait protokoler kedatangan dan arena pertandingan di Komplek Gelora Bung Karno dari Direktur Hubungan Internasional dan Protokol Inasgoc Indra Kartasasmita dan Direktur Pembangunan dan Pengembangan Usaha PPK GBK Gatot Tetuko.

Ikuti Whatsapp Channel Republika