Rabu 28 Mar 2018 12:03 WIB

Down Hill Berpeluang Rebut Emas Asian Games 2018

Indonesia memiliki pembalap pengalaman dan banyak menorehkan prestasi internasional.

Pebalap sepeda gunung Jawa Barat Popo Ario Sejati menujukkan mendalinya usai final Downhill Individual Men Elite PON XIX di Cikole, Lembang, Jawa Barat, Rabu (20/9).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Pebalap sepeda gunung Jawa Barat Popo Ario Sejati menujukkan mendalinya usai final Downhill Individual Men Elite PON XIX di Cikole, Lembang, Jawa Barat, Rabu (20/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Timnas balap sepeda disiplin down hill berpeluang besar merebut medali emas pada Asian Games 2018 Jakarta-Palembang. Ini mengingat Indonesia memiliki pembalap berpengalaman dan sudah banyak menorehkan prestasi internasional.

Kepala Bidang Pelombaan PB ISSI Parama Nugroho mengatakan, demi menjaga peluang, pembalap Indonesia yang saat ini menjalani pelatnas di Malang terus diberikan program terukur serta memperbanyak tampil di kejuaraan.

"Memang benar. Dibandingkan disiplin track dan road race, down hill sangat berpeluang. Apalagi kami akan bermain di kandang sendiri. Semoga peluang ini bisa dimanfaatkan dengan baik," kata Parama.

Untuk menghadapi Asian Games 2018, PB ISSI saat ini menggembleng lima pebalap andalan, yaitu Popo Ario Sejati, Hildan Afosma Katana, dan Khoiful Mukhib untuk putra, lalu Nining Purwoningsih dan Tiara Andini Prastika untuk sektor putri.

Meski peluang terbuka, pria yang akrab dipanggil Nunung itu tetap meminta pembalap Indonesia mewaspadai pergerakan calon lawan. Pembalap Thailand, Taiwan, dan Jepang hingga saat ini menjadi pantauan khusus karena selama turun di kejuaraan di Asia selalu menjadi pesaing. "Tiara saat ini berada di posisi 13 besar dunia. Begitu juga dengan pebalap lain yang mempunyai peringkat cukup tinggi. Ini harus bisa dimaksimalkan," kata pria yang juga penggagas kejuaraan Indonesia Down Hill (IDH) itu.

Sebelum turun di Asian Games 2018, Popo Ario Sejati akan diuji di IDH 2018 seri pertama di Bukit Hijau, Bantul Yogyakarta, 21-22 April. Pada kejuaraan ini andalan Indonesia itu akan bersaing dengan pembalap Jepang, Taiwan, Thailand, Ceska, hingga Portugal. "IDH 2018 sebenarnya ada lima seri. Tapi khusus pembalap timnas hanya akan turun di seri pertama. Mereka sudah punya program sendiri hingga Asian Games. Sebenarnya seri dua di Batu pada 4-5 Agustus. Tapi kami melihat waktunya tidak tepat karena Asian Games dimulai 18 Agustus," kata dia menjelaskan.

Salah satu pembalap nasional Khoiful Mukhib mengatakan, IDH merupakan modal untuk menghadapi Asian Games 2018. Pihaknya menilai IDH sangat tepat untuk menguji kemampuan setelah sebelumnya digembleng di pelatnas. "Harapan kami ini bisa menjadi modal. Tapi sesuai dengan program, kami juga akan menjalani pemusatan latihan di luar negeri," kata pembalap asal Jepara, Jawa Tengah itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement