Jumat 09 Mar 2018 01:27 WIB

PSTI Minta Pergeseran Nomor Asian Games

Ini demi peluang medali bagi kontingen Merah-Putih.

Pemain sepak takraw putra Indonesia Rezky Yusuf Djaina (kiri) mencoba memblok bola dari pemain sepak takraw putra Thailand Anuwat Chaicana (kanan) dalam SEA Games XXIX Kuala Lumpur di Stadion Indoor Titiwangsa, Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (18/8).
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Pemain sepak takraw putra Indonesia Rezky Yusuf Djaina (kiri) mencoba memblok bola dari pemain sepak takraw putra Thailand Anuwat Chaicana (kanan) dalam SEA Games XXIX Kuala Lumpur di Stadion Indoor Titiwangsa, Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (18/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Besar Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PB PSTI) meminta pergeseran nomor pertandingan cabang sepak takraw dalam Asian Games 2018. Ini demi peluang medali bagi kontingen Merah-Putih.

"Kami berharap Menteri Pemuda dan Olahraga dapat memberikan masukan kepada Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) dan Dewan Olimpiade Asia (OCA) untuk mengikuti aturan federasi internasional," kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PB PSTI Sofyan Hanif setelah bertemu Menpora Imam Nahrawi di Kantor Kemenpora di Jakarta, Kamis (9/3).

Sofyan mengatakan tim sepak takraw Indonesia berusaha menyumbang medali emas dengan pergeseran enam nomor pertandingan dalam Asian Games. Dalam buku pedoman teknis Asian Games, cabang sepak takraw mempertandingkan empat nomor putra dan dua nomor putri. PB PSTI mengusulkan tiga nomor putra dan tiga nomor putri.

Sofyan mengatakan tim Indonesia sebagai tuan rumah punya hak istimewa untuk mengikuti semua nomor pertandingan. Sedangkan, negara-negara lain peserta hanya berhak mengikuti dua nomor pertandingan putra dan dua nomor pertandingan putri.

"Kami punya peluang medali emas pada kuadran putri. Kekuatan tim kami berada di bawah Thailand. Tapi, tim kami masih menjanjikan jika menghadapi Malaysia," katanya.

Pemusatan pelatihan nasional PB PSTI, lanjut Sofyan, berpusat di Cisaat, Sukabumi yang diikuti 42 atlet dari berbagai daerah di Indonesia sejak Januari 2018.

"Kami masih tahapan promosi dan degradasi hingga terbentuk tim yang terdiri dari 15 atlet putra dan 15 atlet putri pada April. Saat ini, atlet-atlet masih berlatih tahapan umum dan penguatan fisik," ujarnya.

PB PSTI juga mempertimbangkan keikutsertaan dalam kejuaraan uji coba di Thailand atau Korea Selatan pada Mei. Itu untuk mengetahui apakah kemampuan Indonesia akan terdeteksi atau tidak oleh lawan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement