Kamis 08 Mar 2018 12:35 WIB

Wapres Minta Kesiapan Atlet Asian Games Ditingkatkan

Pemerintah telah memberikan otonomi yang besar kepada setiap cabang olahraga.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Israr Itah
Wakil Presiden Indonesia H. Muhammad Jusuf Kalla.
Foto: EPA-EFE / Jawad Jalali
Wakil Presiden Indonesia H. Muhammad Jusuf Kalla.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla (JK) memimpin rapat peningkatan prestasi atlet Asian Games 2018 di Sekretariat Chef de Mission, Kompleks Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta. Dalam sambutannya, JK mengatakan, kesiapan cabang olahraga harus ditingkatkan, sebab pemerintah telah memberikan otonomi yang besar kepada setiap cabang olahraga dengan memberikan anggaran prestasi secara langsung.

"(Penyaluran anggaran prestasi) tidak lagi lewat Menpora tapi langsung (kepada cabang olahraga), itu artinya memberikan kepercayaan dan juga kesempatan," ujar Wapres, Kamis (8/3).

Dengan sistem pemberian anggaran prestasi yang langsung ini, diharapkan para atlet dan pelatih dapat melakukan latihan maupun try out secara baik. Wapres mengatakan, Kemenpora beserta KONI sudah bekerja keras untuk membuat sistem ini. Meskipun masih ada kekurangan, diharapkan tidak akan mengurangi semangat para atlet dan juga pengurus cabang olahraga.

"Karena banyak cabang olahraga yang diketuai, dipimpin oleh ketua-ketua yang mempunyai kemampuan, mempunyai sinergi dengan banyak pihak tapi pemerintah tentu menyiapkan segala sarananya yang baik," kata JK.

Penyelenggaraan Asian Games 2018 tinggal menyisakan waktu sekitar 5 bulan 12 hari. Wapres menegaskan, ada tiga hal yang sangat penting dalam penyelenggaraan Asian Games ini adalah ketersediaan infrastruktur, pelaksanaan, dan prestasi.

Terkait prestasi ini, pemerintah telah menargetkan Indonesia masuk 10 besar. Untuk mencapai target ini, minimal Indonesia harus mengantongi 16 medali. Ia menegaskan, keberhasilan prestasi atlet Indonesia sangat penting karena menjadi tonggak kebanggaan penyelenggaraan Asian Games 2018. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement