Kamis 01 Mar 2018 21:13 WIB

Usia Unik Calon Debutan Asian Games 2018

Wahyu Yolanda Putri berusia 17 tahun dan Hengky Lasut berumur 71 tahun.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Wahyu Yolanda Putri
Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Wahyu Yolanda Putri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jika tidak ada aral melintang, dua warga negara Indonesia beda generasi akan tampil perdana pada ajang Asian Games, Agustus mendatang. Gadis belia dan kakek tua untuk kali pertama akan membela Indonesia pada pentas multievent olahraga terbesar di Asia, Asian Games 2018. Mereka, yaitu Wahyu Yolanda Putri yang berusia 17 tahun dan Hengky Lasut yang berumur 71 tahun.

Wahyu Yolanda Putri, pelajar kelas XI SMAN 5 Bandar Lampung, kini sedang menjalani pemusatan latihan Asian Games 2018 cabang senam. Yolanda akan turun di nomor ritmik, untuk empat alat hoop, bola, gada, dan pita.

Sejak usia delapan tahun, pesanam yang pada SEA Games 2017 mampu menempati peringkat enam ini, mengaku tertarik senam karena gerakannya yang indah. "Gerakan senam indah, jadi saya suka terjun di olahraga ini".

"Jika nanti dipercaya tampil di Asian Games 2018, saya akan berusaha tampil maksimal. Ini merupakan penampilan perdana saya di pentas Asian Games, tentu persaingan lebih ketat, tetapi saya akan berusaha meraih yang terbaik" kata Yolanda.

Usia memang tidak menghalangi seseorang untuk mengabdi kepada bangsa dan negara. Kalau di senam ada Yolanda yang masih muda, di cabang bridge ada seorang yang biasa disapa kakek. Dia Hengky Lasut, tumpuan Indonesia di arena bridge internasional. Asian Games 2018 mungkin akan menjadi persembahan terakhir Opa asal Sulawesi Utara ini.

Pria yang kini berusia 71 tahun ini sudah lebih dari 40 tahun menggeluti olahraga yang menggunakan kartu remi ini. Ratusan medali emas telah ditorehkannya dari berbagai kejuaraan internasional. Medali emas kejuaraan dunia tahun 2014 adalah yang terbaru yang diraihnya. Kini peluang mempersembahkan medali tertinggi untuk negeri terbuka lebar.

Dipertandingkannya cabang bridge pada Arena Asian Games 2018 menjadi peluang Opa Hengky meraih emas. Bisa jadi, ini persembahan terakhirnya sebelum pensiun dari cabang yang telah membesarkan namanya ini. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement