Ahad 25 Feb 2018 16:53 WIB

Ketua Inasgoc Sebut 3 Fokus Jelang 175 Hari Asian Games

Tiga fokus itu mulai dari dana, pawai obor, dan persiapan penyelenggaraan.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Ratna Puspita
Ketua Inasgoc Erick Thohir memberikan materi kepada ratusan peserta sekolah kader partai nasional demokrat di Akademi Bela Negara, Jakarta, Ahad (25/2).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Ketua Inasgoc Erick Thohir memberikan materi kepada ratusan peserta sekolah kader partai nasional demokrat di Akademi Bela Negara, Jakarta, Ahad (25/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Panitia Asian Games 2018 (Inasgoc) Erick Thohir menyebutkan ada tiga fokus menjelang 175 hari penyelenggaraan ajang multievent terakbar se-Asia. Tiga fokus itu mulai dari dana, pawai obor (torch relay), dan persiapan penyelenggaraan Asian Games. 

Erick menjelaskan kurang dari enam bulan menuju Asian Games 2018, Inasgoc harus memastikan dana masuk tepat waktu alias tidak terlambat. “Alhamdulillah sponsor merespons dengan baik karena ketika test event kemarin seluruh logo sponsor sudah ada di lapangan dan pemerintah pun telah berkomitmen akan mengusahakan tepat waktu,” kata dia di sela-sela memberikan materi kepada ratusan peserta sekolah kader Partai Nasional Demokrat (NasDem) di gedung Akademi Bela Negara (ABN), Pancoran, Jakarta Selatan, Ahad (25/2).

Terkait pawai obor, Inasgoc berencana menambah jumlah provinsi yang akan dilintasi oleh obor Asian Games 2018. Dia mengatakan Inasgoc akan melakukan pawai obor di 18 provinsi atau bertambah enam dari rencana sebelumnya 12 provinsi. 

Inasgoc akan meneruskan tradisi yang dimulai pada Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan, terkait asal api. Sejak empat tahun lalu, obor Asian Games dinyalakan di lokasi pertama kali Asian Games digelar pada 1951, yakni Stadion Nasional Dhyan Chand. 

Api untuk obor Asian Games 2018 akan berasal dari sinar matahari. Api ini menggunakan cermin parabola yang diarahkan ke sinar matahari pada prosesi di Stadion Nasional Dhyan Chand, New Delhi, India, pertengahan Juli mendatang. 

Kemudian, api dari India akan dibawa ke Mrapen, Kabupaten Grobokan, Jawa Tengah, yang merupakan lokasi api abadi. Selanjtnya selama sekitar satu bulan, api akan berkeliling melintasi kota-kota di 18 provinsi di Indonesia. 

Obor akan melintasi sejumlah tempat wisata seperti Gunung Bromo di Malang, Jawa Timur; Denpasar, Bali; dan Raja Ampat, Papua Barat. “Torch relay dari 12 provinsi menjadi 18 provinsi, hal itu bertujuan agar Asian Games lebih bergema,” kara Erick. 

Terakhir, pemilik Mahaka Group, termasuk di dalamnya Republika Online, ini melanjutkan Inasgoc juga akan fokus mempersiapkan penyelenggaraan ketika Games Time pada 18 Agustus hingga 2 September mendatang. “Ada dua hal yang sangat besar, yakni pembukaan dan penutupan Asian Games 2018,” ujar dia. 

photo
Peserta kader sekolah partai menerima materi dari Ketua Inasgoc Erick Thohir di Akademi Bela Negara, Jakarta, Ahad (25/2). (Republika/Iman Firmansyah)

Erick juga menyatakan beberapa tantangan yang harus diselesaikan pihak penyelenggara sebelum genderang Asian Games ditabuh pada 18 Agustus 2018. Menjelang Asian Games yang digelar di Jakarta dan Palembang, Erick mengatakan, Inasgoc terus melakukan evaluasi untuk memperbaiki beberapa elemen penting agar nantinya ajang tersebut berjalan dengan baik dan nyaman bagi para kontingen.

Erick menambahkan, event ini bukan hanya berdampak pada satu sisi atau olahraga, melainkan juga bagi seluruh masyarakat Indonesia. Di antaranya adalah menunjukan ciri khas budaya negeri ini.

“Kita harus bisa memperlihatkan bagaimana budaya, kultur, tradisi, serta keindahan Indonesia kepada bangsa lain. Untuk itu kita terus melakukan promosi jelang dimulainya Asian Games. Salah satunya dengan menggelar festival makanan serta musik agar mempromosikan diri kepada negara-negara lain," kata Erick. 

Rencananya, kota-kota yang dilintas pawai obor juga menggelar festival. Tidak hanya itu, Erick pun berharap masyarakat, termasuk ratusan peserta yang mengikuti sekolah kader Partai NasDem, turut berpartisipasi dalam menyukseskan Asian Games, khususnya memperkenalan budaya lokal kepada peserta Asian Games. 

“Jadi kami berharap dukungan masyarakat juga dalam acara ini agar budaya Indonesia yang begitu banyak dapat diakui di mata dunia," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement