Ahad 21 Jan 2018 13:59 WIB

Inasgoc Antisipasi Pendaftar Volunteer Mencapai 10 Kali

Total kebutuhan volunteer untuk Asian Games sebanyak 13 ribu orang

Rep: Fitriyanto/ Red: Ratna Puspita
Ketua Pelaksana INASGOC Erick Thohir menunjukan web online rekrutmen volenteer pada acara peluncuran portal volunteer ASIAN Games 2018 untuk Games Times dan pengenalan seragam volunteer di Markas INASGOC, Jakarta, Kamis (18/1).
Foto: Republika/Prayogi
Ketua Pelaksana INASGOC Erick Thohir menunjukan web online rekrutmen volenteer pada acara peluncuran portal volunteer ASIAN Games 2018 untuk Games Times dan pengenalan seragam volunteer di Markas INASGOC, Jakarta, Kamis (18/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Animo masyarakat untuk menjadi volunteer Asian Games 2018 sangat tinggi. Sejak peluncuran pendaftaran sukarelawan Asian Games pada Kamis (18/1) siang hingga Sabtu (20/1) siang, Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc) mencatat sebanyak 1.231 orang sudah mendaftar. 

Kepala Human Resources and Volunteer Inasgoc Pusparani Hasjim mengatakan jumlah pendaftar masih akan terus bertambah. Inasgoc juga sudah mengantisipasi membeludaknya peminat sukarelawan Asian Games 2018. 

“Kalau melihat saat kami membuka pendaftaran untuk volunteer test event Asian Games 2018 pada 18 September lalu, pendaftaran bisa mencapai 10 kali lipat dari yang kami butuhkan,” kata Rani, sapaan Pusparani, kepada Republika, Sabtu (20/1). 

Rani mengingatkan bagi calon volunteer yang mau mendaftar agar memberikan data yang benar karena proses seleksi dilakukan oleh sistem. Jika ada kesalahan maka sistem tidak bisa memprosesnya. “Jadi data yang masuk jangan sampai salah walaupun hanya satu huruf, karena nanti akan tidak bisa diproses,” ujar Rani.

Dia juga menekankan kemampuan berbahasa Inggris aktif menjadi persyaratan yang wajib dimiliki oleh calon volunteer. Bahkan, Inasgoc akan lebih mengutaman pendafrar yang memiliki kemampuan dua bahasa asing. 

Total kebutuhan volunteer untuk Asian Games sebanyak 13 ribu orang, terdiri dari 11 ribu ditempatkan di Jakarta dan dua ribu di Palembang. Untuk di Jakarta sudah terpenuhi 1.574 orang yang terpilih ketika pendaftaran periode pertama. 

Inasgoc membuka pendaftaran untuk tiga kategori volunteer, yakni asisten protokol atau sukarelawan yang bertugas membantu protokol pejabat-pejabat tinggi negara peserta dengan kuota 10 persen, asisten NOC atau bertugas membantu NOC negara-negara peserta dengan kuota 20 persen, dan 70 persen untuk Liaison Officer atau paniti penyelenggara. Para pendaftar bisa memilih apa yang menjadi minatnya. 

Inasgoc akan melakukan sejumlah seleksi hingga Juli Mei mendatang untuk mendapatkan volunteer. Seleksi tahap awal terkait dengan dokumen kemudian dilanjutkan dengan psikotes pada April mendatang. 

Sistem seleksi juga melibatkan beberapa lembaga pemerintah yaitu, Badan Intelejen Negara (BIN) melalui deputi dalam negeri dan deputi kontra intelejen, Badan Narkotika Nasional (BNN), dinas kependudukan dan catatan sipil, Pusat Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Puasnafis) Mabes Polri, Densus 88 Mabes Polri, Divhub Interpol Mabes Polri, Baintelkam Mabes Polri, Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia (Kemenkumham).

Setelah terpilih, para volunteer akan melakukan pelatihan berupa training sport values atau pelatihan terkait nilai-nilai olahraga, Asian Games Overview atau terkait aturan-aturan Asian Games, dan pelatihan umum. Pelatihan ini akan dilakukan pada Mei mendatang. 

Ada juga pelatihan khusus yang berkaitan dengan departemen atau pengguna pada Juli 2018. Pada Agustus 2018, para volunteer akan menerima seragam dan perlengkapan kerja.

Volunteer yang direkrut ini berbeda dengan tenaga workforce, yang merupakan tenaga pembantu cabang olahraga. Workforce  direkrut langsung oleh cabang olahraga dan jumlah bisa lebih banyak daripada sukarelawan. Workforce harus memiliki kemampuan khusus dari cabang olahraga yang akan dibantunya.

Rani mengatakan kebutuhan workforce dibicarakan dalam rapat antara manajer venue dan manajer kompetisi yang rutin digelar tiap minggu. Inasgoc terus berkoordinasi terkait jumlah workforce, untuk meyakinkan agar mereka mengerti. Sebab, ini memerlukan cabor untuk berperan aktif dan memiliki visi yang sama untuk kesuksesan Asian Games 2018. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement