Sabtu 20 Jan 2018 06:06 WIB

Tiga Negara Bantu Sukseskan Asian Games 2018

Negara yang membantu pelaksanaan Asian Games, yakni Korea Selatan, Qatar, dan Jepang.

Rep: Fitriyanto/ Red: Ratna Puspita
Sekjen Kemenpora Gatot S Dewa Broto.
Foto: Republika/Debbie Sutrisno
Sekjen Kemenpora Gatot S Dewa Broto.

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S Dewa Broto mengatakan banyak negara yang akan membantu kesuksesan Asian Games 2018. Dia menyebutkan beberapa negara membantu pelaksanaan Asian Games, yakni Korea Selatan, Qatar, dan Jepang. 

“Bantuan kan bisa dalam berbagai bentuk. Misalnya dalam arti swasta, ada perusahaan Jepang yang menang tender di Asian Games 2018. Bisa saja ini dalam arti dukungn Jepang untuk membantu sukses Asian Games 2018,” kata dia saat ditemui wartawan pada acara Rapat Koordinasi Teknis Kepegawaian di Lingkungan Kemenpora tahun 2018 di Hotel Yasmin, Cipanas, Jawa Barat, Jumat.

(Baca juga: KOI Gandeng Konsorsium Jepang Jadi Tim Promosi Atlet Nasional)

Gatot melontarkan hal itu mengomentari pernyataan Presiden Joko Widodo yang meminta bantuan dukungan Jepang dalam penyelenggaraan Asian Games pada pertemuan Presiden dengan Delegasi Utusan Khusus Perdana Menteri Jepang Toshihiro Nikai di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (19/1). Khusus Pemerintah Jepang, Gatot mengatakan belum mengetahui bentuk dukungan Pemerintah Jepang terhadap Asian Games.

“Apakah ada pinjaman uang belum tahu atau siapa tahu Pemerintah Jepang bisa bantu sponsorship Asian Games 2018,” kata dia.

Dia menambahkan salah satu pemerintah kota di Jepang memang menawarkan bantuan bidang prestasi. “Tapi, itu bukan Pemerintah Jepang tetapi pemerintah sebuah kota di Jepang yang menawarkan dua cabang olahraga untuk mendapat fasilitas pemusatan latihan di Jepang,” ujar dia.

Selain itu, dia mengatakan, fasilitas pemusatan latihan tersebut bukan untuk Asian Games, melainkan Olimpiade 2020. Ibu Kota Jepang, yakni Tokyo, menjadi tuan rumah pesta olahraga di dunia tersebut. Dari dua cabang olahraga yang mendapat tawaran tersebut, yakni bulu tangkis dan Jepang.

“Walau itu untuk Olimpiade Tokyo 2020 tetapi Angkat besi akan memanfaatkan betul bantuan luar biasa itu sebagai persiapan Asian Games 2018. Bulu tangkis masih pikir-pikir. Kami sedang cari solusi apakah bulu tangkis bisa diganti cabang olahraga lain,” kata Gatot.

Gatot mengatakan fasilitas pemusatan latihan yang ditawarkan oleh salah satu pemerintah kota di Jepang itu mendorong atlet untuk berada di level high perfoamance. “Hal ini tentu sangat membantu untuk cabang olahraga yang ingin meningkatkan high performance atletnya,” ujar Gatot. 

(Baca juga: Wapres Promosikan Asian Games 2018 ke PM Abe)

Selain Jepang, menurut Gatot, Qatar juga berkomitmen membantu pelaksanaan Asian Games 2018. Ketika berkunjung ke Istana Bogor pada Oktober silam, dia menuturkan, Emir Qatar meminta Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi memberikan daftar yang bisa dibantu oleh pemerintah negara tersebut.

“Ada komitmen Qatar bantu Asian Games melalui Indosat Ooredoo di situ (dalam ceklis) disebutkan. Namun, Indosat belum termasuk sponsor Asian Games. Kemudian, saya kirim surat ke direktur utama Indosat mempertanyakannya. Saya lampirkan komitmen Emir Qatar. Sejauh mana realisasi keinginan Emir dalam membantu Asian Games 2018,” kata dia.

Korea juga menjadi negara yang ikut membantu pelaksanaan Asian Games 2018. “Kalau Korea lebih banyak aspek teknologi, Mereka Asian Games 2018 itu menjadi awal program 5G tetapi pemerintah kita melalui Kominfo baru akanmeluncurkan 4.5G pada pembukaan Asian Games 2018,” kata Gatot. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement