Kamis 19 Oct 2017 04:32 WIB

Mahasiswa Perlu Magang untuk Jadi Pengusaha

Penyerahan sertifikat untuk mahasiswa magang
Foto: HP Indonesia
Penyerahan sertifikat untuk mahasiswa magang

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mahasiswa yang ingin menjadi pengusaha perlu magang atau kerja dulu untuk mendapatkan pengalaman terlebih dahulu sebelum menjadi pengusaha. "Sebaiknya memang harus magang atau kerja di perusahaan terlebih dahulu, minimal dua tahun," ujar Ketua Harian Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Tarumanagara, Hadi Cahyadi, di Jakarta, Rabu (18/10).

Magang atau kerja di perusahaan lain, hendaknya di perusahaan yang bergerak di bidang yang digeluti. "Misalnya kalau dia langsung terjun ke bisnis restoran tingkat keberhasilan dan kegagalan (nanti) tinggian mana? Karena dia tidak punya pengalaman," ungkap dia.

Hadi mengaku sudah pindah kerja delapan kali sebelum membuka bisnis dibidang penasihat keuangan. Selain itu dia menekankan jika mau sukses dan berwawasan luas menjadi pengusaha maka perlu kuliah lagi. "Dengan belajar lagi, maka akan menambah wawasan dia," jelas dia.

Rektor Universitas Tarumanagara, Agustinus Purna Irawan, mengatakan, persaingan di dunia kerja makin ketat untuk itu perlu bekal lebih untuk mencetak pengusaha muda. Dia mengungkapkan, mahasiswa Untar kebanyakan mempunyai latar belakang usaha keluarga sehingga semangat kewirausahaan di suasana akademik kampus pun terbangun secara alamiah.

"Kami juga merancang kurikulum kewirausahaan. Mahasiswa diwajibkan mengambil mata kuliah kewirausahaan." katanya.

Hal itu agar menumbuhkan ide dan inisiatif mereka dalam berusaha nantinya. Kurikulum dikaitkan dengan enterpreneur. Termasuk ada projek dan aktivitas perkuliahan dikaitkan dengan wirausaha.

Agustinus melanjutkan, selain itu ada juga kemah kewirausahaan. Lalu ada pusat kajian kewirausahaan. Keduanya untuk menciptakan suasana akademis enterpreneur. Selain itu dengan adanya dukungan alumni dia berharap mahasiswa juga mendapat pengalaman terbaik sebelum terjun menjadi pebisnis.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement