REPUBLIKA.CO.ID, OHIO -- Sejumlah ilmuwan menemukan fakta bahwa ada beberapa faktor genetik yang sama antara anak ajaib (child prodigy) dengan anak autisme. Penanda genetik mereka yang sama terlihat pada kromosom 1, menurut penelitian dari The Ohio State University dan Rumah Sakit Anak di Columbus.

Hipotesis ini dibuat oleh Joanne Ruthsatz bersama dengan asisten profesor di Ohio State University. Dalam studi sebelumnya, Ruthsatz dan timnya menemukan bahwa setengah dari respondennya yang merupakan anak ajaib memiliki anggota keluarga yang didiagnosa autisme. Tim peneliti belum mengidentifikasi apakah ada mutasi genetik, namun mereka menemukan ada sesuatu di areal kromosom 1 yang sama antara keduanya.

"Penelitian ini baru memberikan bukti pertama. Saya percaya bahwa ada hubungan genetik antara anak ajaib dan autisme," kata Ruthsatz, dilansir dari Science Daily, Kamis (23/4).

Penelitian Human Heredity melibatkan lima keluarga anak ajaib selama bertahun-tahun. Setiap anak ajaib yang menjadi obyek penelitian menerima pengakuan nasional dan internasional memiliki keahlian tertentu, seperti matematika danmusik.

Peneliti mengambil sampel air liur dari anak ajaib dan 4-14 anggota keluarganya. Setiap anak ajaib memiliki 1-5 keluarga dalam studi yang telah menerima diagnosis pada spektrum autisme.

DNA mereka diekstraksi dari air liur tersebut. Peneliti berencana untuk menindaklanjuti sequencing seluruh genom yang akan mengungkapkan informasi lebih lanjut tentang mutasi generik yang terhubung dengan sifat autisme.

Penelitian Ruthsatz sebelumnya menemukan bahwa anak ajaib dan anak autis memiliki prestasi dan nilai di atas rata-rata anak normal. Keajaiban keduanya sangat unggul berdasarkan memori kerja dengan nilai hingga 99.

Ikuti Whatsapp Channel Republika