Senin 16 May 2016 07:00 WIB

Sejarah Kelam di Balik Trem Kuda Batavia

Trem kuda di Batavia
Foto: IST
Trem kuda di Batavia

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Alwi Shahab

Rencana pembangunan angkutan massal di Jakarta, belum kunjung tuntas. Dulu, Jakarta pernah mempunyai angkutan massal: trem kuda.

Ia menjadi angkutan umum yang paling digemari kala itu. Trem berupa kereta panjang yang dapat memuat 40 penumpang, berjalan di atas rel dan ditarik empat ekor kuda.

Trem yang menggunakan tenaga binatang, sebelum adanya trem uap dan listrik, diresmikan 10 Agustus 1869. Trayek di mulai dari Amsterdam Poort (kini Kota Inten) – Binnen Nieuwpoort Straat (Jl Pintu Besar Utara), trem terus menyusuri Molenvliet (Jl Gajah Mada-Hayam Wuruk) dan berakhir di Harmonie.

Trem kuda yang disebut tramway waktu itu satu-satunya angkutan umum dalam kota yang dapat menampung banyak penumpang, seperti juga bus kota saat ini. Dua bulan kemudian (Juni 1869), trayeknya ditambah dari Harmoni ke Tanah Abang. Kemudian Harmoni – Rijswijk (Jl Veteran) – Kramat – dan berakhir di Meester Cornelis (Jatinegara).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement