Sabtu 02 Apr 2016 07:00 WIB

Kelicikan Belanda Hancurkan Indonesia Lewat Politik Adu Domba

Ilustrasi tentara Belanda pada 1942
Foto: hellfire-pass.commemoration.gov.au
Ilustrasi tentara Belanda pada 1942

REPUBLIKA.CO.ID,Oleh: Alwi Shahab

Sekalipun pemerintah kolonial bersikap sangat keras terhadap Pan Islam (gerakan yang mempersatukan segenap umat Islam), tapi pada abad ke-19 itu, pemikiran, ide dan gagasan Pan Islam Sayid Jamaluddin Al-Afghani, Sheikh Muhammad Abduh dan Sayid Rasyid Ridha banyak yang sampai ke Indonesia. Pan Islam sampai ke Nusantara melalui 'selundupan'.

Sejalan dengan jiwa kebangkitan nasional waktu itu, di kalangan para ulama dan pemimpin agama di Indonesia timbul cita-cita menyusun barisan dan menggalang persatuan nasional di kalangan umat Islam. Maka muncul patriot-patriot Islam seperti KH Samanhudi, HOS Tjokroaminoto, KH Ahmad Dahlan, H Agus Salim dan masih banyak lagi.

Karena sebagian besar rakyat Indonesia beragama Islam, maka kebangkitan Islam ini merupakan kebangkitan rakyat Indonesia umumnya, dan kaum Muslimin khususnya. (Sagumin MD: Jakarta dari Tepian Air ke Kota Proklamasi).

Untuk mengimbangi semangat kemerdekaan itu, pihak kolonial menjalankan berbagai kebijakan yang merugikan. Seperti mengurangi atau menghancurkan sama sekali pengaruh para ulama, kiai dan para santri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement