Friday, 17 Syawwal 1445 / 26 April 2024

Friday, 17 Syawwal 1445 / 26 April 2024

Warganet di Manado Beri Masukan untuk MPR

Sabtu 14 Oct 2017 20:18 WIB

Red: Dwi Murdaningsih

Acara Netizens Ngobrol Bareng MPR RI yang berlangsung di Ruang Maleosan Swiss-Belhotel, Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), Sabtu (14/10).

Acara Netizens Ngobrol Bareng MPR RI yang berlangsung di Ruang Maleosan Swiss-Belhotel, Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), Sabtu (14/10).

Foto: mpr

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Netizen di Manado memberikan masukan kepada MPR mengenai program-program apa saja yang perlu dilakukan untuk menyosialisasikan empat pilar. 'Netizens Bacerita Rame-rame Deng MPR RI' adalah istilah yang dipakai khusus untuk acara Netizens Ngobrol Bareng MPR RI yang berlangsung di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), Sabtu (14/10).

"Kami datang untuk bekerjasama dengan komunitas netizen di Manado untuk mencari masukan  guna membantu MPR dalam menyosialisasikan Empat Pilar MPR," ujar Rharas Estining Palupi, Kepala Bagian Pemberitaan, Hulembaga, dan Layanan Informasi, Biro Humas, Setjen MPR RI.

Dalam acara ini berkumpul sekitar 50 netizens, terdiri dari komunitas Video Blogger (Viblog), Blogger,  dan wartawan online di Kota Manado. Di antara para netizens ini terdapat Prof. Jopie Worek, seorang Blogger yang juga wartawan senior dan teolog. Selain itu ikut serta pula Pendeta Deni Pinontoan dari komunitas blogger Mowale Movement, serta Profesor Reiner Ointoe, seorang budayawan senior.

Bincang-bincang ini berlangsung santai tapi dinamis. Tapi, bincang-bincang ini dinilai peserta penting, karena ini dilakukan MPR sebagai upaya mengembangkan budaya literasi dengan memanfaatkan teologi informasi. "Upaya MPR mengembangkan tradisi literasi ini dapat digunakan sebagai senjata menghadapi perang asimetris, termasuk hoax," ungkap budayawan Reiner Ointoe.

Apa yang disampaikan oleh Reiner ini diperjelas lagi oleh Kepala Bagian Pengolahan Data dan Sistem Informasi, Biro Humas MPR Andrianto. Menurut Andrianto, dengan mempertebal pengetahuan (literasi) bisa menjadi perisai untuk menghalau informasi yang bersifat negatif.

"Jadi, pentingnya pengetahuan untuk menangkal informasi yang tidak benar," kata Andrianto.

Untuk itu, Andrianto berharap pada para Netizens memberikan masukan kira-kira program apa saja yang dibutuhkan MPR dalam mengembangkan sosialisasi Empat Pilar di masa akan datang. Dari para peserta muncul beberapa usulan antara lain perlunya deklarasi Netizens Manado untuk melawan hoax dan sebagainya.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA TERKAIT

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler