Kamis 20 Oct 2016 07:00 WIB

Merinding di Kuburan Belande Tenabang

Kerkhoff Laan atau Museum Prasasti
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Kerkhoff Laan atau Museum Prasasti

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Alwi Shahab

Pemakaman warga Eropa di Kerkhoff Laan (kini Jl Tanah Abang I, Jakarta Pusat) pada 1870-an. Orang Betawi menyebutnya 'kuburan orang Belanda'.

Sesuai dengan namanya Graf der Hollanders yang berarti pemakaman Belanda. Kerkhoff Laan nama Jl Tanah Abang I dewasa ini artinya adalah 'jalan kuburan'. Setelah ditutup tahun 1975, pemakaman ini dijadikan Museum Prasasti sejak 1977 oleh Gubernur Ali Sadikin.

Pemakaman ini merupakan pindahan dari pemakaman yang terdapat di kawasan Jakarta Kota. Yang dulunya terletak di Niuwpoort Straat (kini Kali Besar Barat), Utrechtsche Straat (kini Jl Kopi) dan pemakaman di samping gereja Portuguese Binnen Kerk di Jalan Pangeran Jayakarta depan stasiun kereta api Jakarta Kota (Beos).

Karena Batavia pada abad ke-18 merupakan kota yang tidak sehat, banyak warga Eropa yang meninggal dunia, termasuk para pasien rumah sakit yang kala itu terletak di Jalan Bank (kini menjadi gedung Museum Bank Mandiri). Karena tempat pemakaman di kota tua tidak dapat menampung banyaknya warga yang mati, hingga dipindahkan ke Tanah Abang pada 1795.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement