Sabtu 13 Aug 2016 07:00 WIB

Trikora Gagalkan Berdirinya 'Negara Papua'

Pulau Irian Barat
Foto: IST
Pulau Irian Barat

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Alwi Shahab

Masalah Irian Barat --kini diganti dari Irian Jaya jadi Papua Barat-, semenjak persetujuan KMB menjadi duri dalam daging bagi Indonesia. Karena wilayah RI belum lengkap minus Irian Barat.

Sejak saat itu, perjuangan pembebasan propinsi paling timur Indonesia ini selalu jadi program kerja kabinet. Seperti Kabinet Natsir (6 September 1950 sampai 21 Maret 1951), kabinet pertama dalam NKRI jatuh karena berbagai masalah kompleks. Salah satunya yang bukan kecil adalah desakan agar Irian Barat diserahkan pihak Belanda pada Indonesia.

Boleh dikata Irian Barat selama belasan tahun jadi masalah internasional yang penuh dengan bahaya, sampai diselesaikan melalui forum PBB, dengan kemenangan gemilang bangsa Indonesia. Tapi, sebaiknya kita kembali dulu pada saat-saat perjuangan mendebarkan dan juga menegangkan untuk membebaskannya. Sekalipun masuk program kabinet, tapi Presiden Sukarno tampaknya tidak senang terhadap sistem pemerintahan liberal kala itu.

Akibat parpol lebih mementingkan golongan dan saling jatuh menjatuhkan, pembebasan Irian Barat dirasa jadi kurang optimal. Baru pada Kabinet Juanda yang dibentuk Bung Karno sendiri pada 1957, perjuangan pembebasan Irian Barat makin meningkat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement