Senin 25 Jul 2016 07:00 WIB

Mengerikannya Eksekusi Mati di Kampung Pecah Kulit

Monumen Pieter Erbervelt, keturunan Jerman yang dieksekusi mati Belanda dengan sangat keji.
Foto: IST
Monumen Pieter Erbervelt, keturunan Jerman yang dieksekusi mati Belanda dengan sangat keji.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Alwi Shahab

Toponim nama-nama tempat di Jakarta menunjukkan sesuatu pernah terjadi di tempat tersebut. Seperti Bendungan Jago dan Bendungan Ilir di Jakarta Pusat. Karena di kedua tempat ini oleh Belanda pernah dibangun bendungan untuk menjinakkan banjir di Jakarta.

Begitu juga dengan Sawah Besar. Nama itu diambil dari persawahan sangat luas yang berada di tempat itu. Demikian pula dengan nama Rawabengke di Jatinegara. Konon dulunya para penjahat sering membuang korbannya di rawa ini. Masih ada ratusan nama tempat lagi di Jakarta yang punya kaitan dengan peristiwa masa lalu.

Tapi, yang ingin kita angkat adalah Pecah Kulit, sebuah kampung di Jalan Pangeran Jayakarta, Jakarta Kota. Letaknya hanya beberapa meter di sebelah kiri Stasiun KA Jayakarta, pemberhentian terakhir KRL Bogor-Jakarta sebelum mencapai stasiun Kota.

Nama ini punya kaitan erat dengan sejarah kelam Ibu Kota. Karena kampung ini pernah menjadi 'ladang pembantaian' atau killing field. Ketika Pieter Erbervelt, keturunan Jerman kaya raya dari seorang ibu pribumi beserta 24 orang pengikutnya dieksekusi pemerintah kolonial Belanda.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement