Jumat 01 Jul 2016 07:00 WIB

Amerika Sebut Bung Karno Sebagai 'Biang Kerok'

Sukarno
Foto: Gahetna.nl
Sukarno

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Alwi Shahab

Kalau pada 1991, Presiden AS George Bush Senior berhasil mengendalikan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), tidak demikian dengan putranya. George Walker Bush Junior justru dapat tantangan keras PBB.

Banyak pihak berpendapat sebetulnya ayah dan anak itulah yang layak dituding sebagai penjahat perang. Keduanya telah merusak infrastruktur Irak, membunuh bayi dan kaum wanita, menghancurkan pabrik susu bubuk, serta melumpuhkan

ekonomi dan perdagangan Irak.

Presiden Sukarno, kala itu sering dikecam sebagai trouble maker (biang kerok) oleh AS, menyebutkan, "Kaum imperialis paling suka menyebut dirinya 'beradab', dan menganggap kita-kita ini 'biadab'. Karena itu, mereka harus datang dengan pasukan-pasukannya, dengan armada-armadanya, dengan pangkalan-pangkalan perangnya untuk

'mengajarkan peradaban' kepada kita."

"Dalam mengajarkan 'peradaban' itu mereka cukup royal, tidak sayang harta, tidak sayang benda, dan jika kita dianggap mbandel maka dibomlah kita. Pada saat ini bangsa yang paling mbandel rupanya bangsa Vietnam, sehingga bangsa itu tiap hari, tiap jam, tiap detik dihujani bom oleh pembawa misi suci dari Washington."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement