Kamis 19 May 2016 07:00 WIB

Gerakan Zionis di Indonesia Sudah Berlangsung Sejak Belanda Berkuasa

Gedung Setan
Foto: IST
Gedung Setan

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Alwi Shahab

Kegiatan Zionis di Indonesia sudah berlangsung sejak ratusan tahun lalu. Dulu, di samping Gedung Departemen Keuangan di Lapangan Banteng terdapat "rumah setan", tempat perkumpulan Freemason, suatu gerakan Zionis di Indonesia.

Freemason dalam kegiatannya menggunakan kedok persaudaraan, kemanusiaan, tak membedakan agama dan ras, warna kulit maupun gender serta tingkat sosial di masyarakat. Di Jalan Kramat dekat Senen, ketika itu Snouck Hurgronye —seorang orientalis Belanda yang menyamar sebagai Muslim— bertempat tinggal.

Snouck menguasai bahasa Arab dan fasih berbicara soal sejarah Islam. Bahkan, Snouck pergi ke Makkah dan Madinah —dua Kota Suci yang haram didatangi bagi non-Muslim.

Menurut sejarawan Mr Hamid Algadri, Snouck bukan saja bertindak sebagai ilmuwan yang ingin mengabdikan ilmunya untuk kepentingan politik kolonialisme Belanda di Indonesia, tapi untuk tujuan itu dia juga menjauhkan orang Indonesia dari keturunan Arab yang baginya identik dengan Islam.

(Baca Juga: Melacak Gerakan Freemason di Rumah Setan)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement