Senin 14 Nov 2016 07:00 WIB

Rencana Busuk Yahudi untuk Membunuh Nabi Muhammad

Kaligrafi Nama Nabi Muhammad (ilustrasi)
Foto: fold3.com
Rasulullah

Sesudah Perang Uhud di mana umat Islam kalah, Yahudi mencoba berkonspirasi lagi hendak membunuh Nabi SAW. Saat berada di kampung Bani Nadir guna merundingkan sesuatu, seorang di antara mereka naik ke atas membawa batu kisaran gandum dan hendak dijatuhkan ke kepala Nabi SAW yang tengah bersandar.

Namun, rencana busuk itu keburu diketahui Nabi SAW melalui wahyu yang dibisikkan malaikat. Beliau pun segera berdiri dan meninggalkan tempat itu sebelum makar jahat itu terealisasi.

Atas berbagai kejahatan dan tipu muslihat licik tersebut, Nabi SAW pun bertindak tegas terhadap kaum Yahudi. Ultimatum dikeluarkan agar mereka keluar dari Madinah. Hukuman tegas ini dijatuhkan karena bangsa Yahudi telah mengingkari penjanjian nonagresi.

Kini kebencian masyarakat dunia tertuju kembali pada bangsa Yahudi akibat kebiadaban mereka di Palestina. Sudah banyak rakyat Palestina yang menjadi korban. Seseorang yang mati membela agama dan perintah-Nya, dia tak kehilangan sesuatu apa pun.

Sebaliknya, kehidupan yang indah namun fana di jalan Tuhan akan digantikan dengan hidup abadi yang lebih indah. "Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati, bahkan mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezeki." (QS Ali Imran [3]: 169).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement