REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Asian Games XVIII di Jakarta-Palembang pada 18 Agustus hingga 2 September 2018 akan mempertandingkan 40 cabang olah raga (cabor). Sebanyak 11 cabang olah raga akan dipertandingkan di Palembang.
Namun pada pertemuan Dewan Olimpiade Asia atau OCA dengan Panitia Pelaksana Asian Games 2018 atau Inasgoc diputuskan Palembang mendapat tambahan dua cabang olah raga.
"Telah diputuskan cabang roller sport yang terdiri dari cabang skateboarding dan roller skate akan dipertandingkan di Palembang karena di Olimpiade Tokyo 2020 cabang ini dipertandingkan. Untuk venue pertandingan dua tersebut tidak ada masalah. Di Komplek Jakabaring Sport City sudah ada venue roller skate bekas SEA Games 2011 dan PON XVI lalu," kata Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel) Alex Noerdin, Selasa (17/10).
Alex Noerdin melanjutkan, penambahan dua cabang olah raga tersebut tidak akan menjadi beban bagi Sumsel. Justru Sumsel akan mendapat keuntungan karena mendapat venue baru untuk cabang skateboarding dan perbaikan venue roller skate.
Pembangunan venue baru cabang skateboarding dan venue cabang roller skate atau sepatu roda, menurut Gubernur Sumsel, bukan dibiayai dari APBD Sumsel. "Seluruhnya akan dibiayai Panitia Pelaksana Asian Games. Dua venue tersebut akan dibangun dan direnovasi dengan standar nasional. Apalagi cabang skateboarding saat ini tengah digandrungi anak muda," jelasnya.
Menurut Alex Noerdin, pemindahan cabang olahraga cabang skateboarding dan roller skate ke Palembang diawali dengan permohonan OCA dan Inasgoc yang meminta kesediaan Palembang menjadi tempat pertandingan dua cabang olah raga tersebut.
"Dalam permohonan tersebut juga disampaikan seluruh biaya pembangunan dan renovasi dari mereka. Kami pun meminta mereka yang mengerjakan seluruhnya," ujar Alex Noerdin.
Walau mendapat tambahan dua cabang olah raga, Alex Noerdin kembali menegaskan bahwa Palembang sudah siap untuk menyelenggarakan Asian Games XVIII 2018.