Sabtu 04 Jun 2016 21:31 WIB
Mengenang Muhammad Ali

Peristiwa yang Mendekatkan Muhammad Ali dengan Kematian

Rep: Lintar Satria/ Red: Teguh Firmansyah
Muhammad Ali
Foto: EPA/WILLI GUTBERLET
Muhammad Ali

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Sebelum Muhammad Ali dipanggil oleh Sang Khalik pada 3 Juni 2016, ia pernah mengalami peristiwa yang mendekatkannya pada kematian. Hal ini ia akui sendiri sehabis pertarungan ketiganya dengan Joe Frazier.

Pertarungan ini menjadi salah satu pertarungan yang paling terkenal sejagat. Pertarung yang dikenal Thrilla in Manila inilah peristiwa yang mendekatkan Ali dengan kematian.

Pada ronde-ronde awal pertarungan tersebut, Ali cukup menguasai jalannya pertandingan. Frazier kesulitan untuk menghindari jab cepat Ali. Ali menekan Frazier untuk tetap berada di tengah. Beberapa kali ia meluncurkan pukulan kanan sebelum melepaskan jab kiri.

Pada ronde ketiga Ali mulai menggunakan strategi "rope-a-dope". Strategi menggunakan tali ring untuk menghindari pukulan lawan dan menyerang balik menggunakan elastisitas tali. Strategi ini akan menyerap energi lawan. Namun, pada pertarungan yang dilakukan di Manila, Filipina, ini,  strategi tersebut tidak berhasil.

Frazier mulai menyudutkan Ali. Pukulan-pukulan Frazier mulai membuat Ali limbung. Pada ronde kelima,  intensitas pukulan Frazier mulai tinggi. Pada ronde keenam, pukulan tangan kanan Frazier menghajar pelipis Ali.

Pukulan ini sempat membuat Ali terempas ke sudut ring. Ali terus bertahan di sudut, sedangkan Frazier sambil menundukkan kepala terus memukul tubuh dan kepala Ali.  Beberapa detik sebelum ronde kelima usai, Ali sempat membuat Frazier kembali ke tengah ring. Sampai akhirnya bel istirahat berbunyi.

Baca juga, Inilah Momen-Momen Saat Muhammad Ali Menyatakan Masuk Islam.

Pertarungan makin memanas pada ronde-ronde setelahnya. Kedua petarung menggunakan kekuatan dan kecepatan mereka sampai batasnya. Ali yang biasa selalu bergerak selama pertandingan tiga menit lima belas ronde pun terlihat kelelahan.   "Frazier bocah tua, mengapa saya pikir kamu telah habis?" kata Ali pada ronde ketujuh.

"Seseorang telah mengatakah hal yang salah kepadamu, bocah tampan," balas Frazier.

Pertandingan ini digelar pada pukul 10:45 pagi waktu setempat. Udara di Araneta Coliseum di Kota Quezon, Metro Manila, Filipina, arena pertandingan ini saat itu, sangat panas. Ali mengaku kehilangan 2,9 kilogram pasca-pertarungan karena dehidrasi.

Kedua petarung pun terlihat sangat kelelahan di ronde-ronde akhir. Ali yang biasanya menari hanya dapat berjalan mengitari ring sambil melepaskan jab-jab lemah ke arah wajah Frazier.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement