Jumat 25 Aug 2017 21:43 WIB

Basket Putri Gagal Pertahankan Perak

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Pebasket putri Indonesia Nathasa Christaline (kanan).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Pebasket putri Indonesia Nathasa Christaline (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Basket Putri gagal mempertahankan medali perak yang didapat pada SEA Games 2015 Singapura. Kepastian kegagalan ini setelah pada perandingan melawan Thailand, Jumat (25/8) di MABA Stadium, tim yang dilatih Kim Dong Won ini harus menderita kekalahan dengan skor 61-70 (34-25).

Ini merupakan kekalahan kedua timnas basket putri setelah menghadapi tuan rumah Malaysia dengan skor 57-72. Dengan dua kekalahan ini, maksimal medali yang didapat adalah perunggu. Itupun dengan syarat pada pertandingan terakhir harus mengalahkan Singapura.

Menang lawan Singapura di laga terakhir, Sabtu (26/8) adalah wajib, jika kalah medali perunggu pun akan melayang. Fiilpina dan Indonesia saat ini memiliki nilai sama, karena dua kali kalah. Kekalahan atas Singapura membuat Filipina berpeluang besar meraih perunggu karena mereka menang telak dari Singapura. Diatas kertas Indonesia berpeluang besar, karena Indonesia sebelumnya menang atas Filipina.

Sophia dkk yan harus menang jika mau memertahankan medali oerak pada oertandingan malam ini, ternyata tidak mampu menunjukan permainan terbaiknya. Seperti biasa tim merah putih tampil terlambat panas, di kuarter pertama tertinggal 15-20. Kuarter dua juga masih belum dapat membalikkan keadaan, dan meyelesaikan paruh permainan ini dengan skor 34-25.

Kuarter tiga yang biasanya menjadi momentum kebangkitan Indonesia, ternyata pada malam ini, kurang maksimal. Walau mampu menambah 20 angka, namun itu tak cukup mendekatkan perolehan angka, karena Thailand berhasil menambah 24 angka. Baru di kuarter akhir Indonesia mengoleksi angka lebih banyak 15 angka, namun itu tidak cukup pasalnya Thailand yang sudah unggul cukup jauh meambah 12 angka di kuarter terakhir ini, sehingga Indonesia harus mengakui Thailand dengan skor 61-70.

Sebenarnya Indonesia lebih banyak melakukan percobaan serangan yakni 66 kali percobaan, namun prosentasi keberhasilannya hanya 31 persen, sebaliknya Thailand hanya 59 kali percobaan tetapi prosentase keberhasilannya mencapai 44 persen. 

"Kita lengah di kuarter ketiga dan serangan kita banyak salah sendiri. Besok kita harus menang," kata asisten pelatih timnas basket putri Njo Lie Fan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement