Rabu 23 Aug 2017 20:25 WIB

Skuat Timnas Sempat Kecewa dengan Hanif Sjahbandi

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Andri Saubani
Wasit Al Yaqoubi Omar Mubarak Mazaroquai memberikan kartu merah kepada pesepakbola Indonesia Hanif Sjahbandi saat melawan Vietnam pada pertandingan Sepakbola SEA Games Kuala Lumpur 2017 di Stadion Majelis Perbendaharaan Selayang, Malaysia, Selasa (22/8) malam. Pada pertandingan ini Indonesia menahan imbang Vietnam 0-0 dengan 10 orang pemain.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Wasit Al Yaqoubi Omar Mubarak Mazaroquai memberikan kartu merah kepada pesepakbola Indonesia Hanif Sjahbandi saat melawan Vietnam pada pertandingan Sepakbola SEA Games Kuala Lumpur 2017 di Stadion Majelis Perbendaharaan Selayang, Malaysia, Selasa (22/8) malam. Pada pertandingan ini Indonesia menahan imbang Vietnam 0-0 dengan 10 orang pemain.

REPUBLIKA.CO.ID, SELANGOR -- Pemain timnas Garuda Indonesia U-22 mengaku kecewa dengan aksi gelandang Hanif Sjahbandi saat laga kontra Vietnam, Selasa (22/8). Pemain belakang skuat Merah Putih, I Putu Gede Juni Antara mengatakan, tak seharusnya pemain milik Arema FC itu, mendapat kartu merah saat semua pemain, sedang dalam gempuran lawan selama pertandingan.

“Kecewa sama Hanif. Tapi kartu kuning dan kartu merah dalam pertandingan itu biasa dalam pertandingan. Saya (dan pemain) sudah memaafkan dia,” kata Gede dari Selangor, Malaysia, kepada wartawan di Jakarta, Rabu (23/8). Menurut dia, kekecewaan, juga melihat hasil tanding putaran ketiga babak penyisihan Grup B tersebut.

Tetapi, Gede menambahkan, hasil imbang Indonesia 0-0 dari Vietnam, menjadi wajar. Itu lantaran, skuat Garuda bermain dengan 10 orang pada babak kedua. Sementara skuat the Young Yellow Star, tampil menekan dan agresif dengan 11 pemain penuh. “Saya rasa kemarin itu, benar-benar perjuangan berat buat kami. Tapi hasil imbang 0-0 dengan 10 pemain melawan Vietnam, kami harus mensyukuri itu,” sambung pemain milik Bhayangkara FC tersebut.

Pertandingan antara Indonesia dan Vietnam, memang menjadi partai laga terkeras yang dijalani kedua kesebalan selama babak penyisihan Grup B. Kedua kesebelasan bermain imbang tanpa gol atau 0-0, saat temu tanding di stadion Majlis Perbandaran Selayang, Selangor, Malaysia pada Selasa (22/8).

Dalam pertandingan tersebut, Indonesia harus kehilangan satu pemain. Yaitu gelandang Hanif Sjahbandi yang diusir keluar lantaran dua kali menerima kartu kuning. Wasit al-Yacoubi Omar mengganjar Hanif kartu kuning pertama pada menit ke-52, dan pada menit ke-62.

Dua kali kartu kuning membuat Hanif mendapatkan kartu merah, dan terusir dari pertandingan. Hanif pun dipastikan terkena hukuman larangan tanding membela Indonesia di pertandingan selanjutnya, melawan Kamboja, di Stadion Shah Alam, Selangor, pada Kamis (24/8).

Selain Hanif, yang dipastikan absen dalam laga kelima Indonesia, di penyisihan Grup B nanti, skuat pelatih Luis Milla Aspas juga kehilangan satu pemain bertahan. Yakni bek kiri Rezaldi Hehanusa. Pemain milik Persija Jakarta itu, terkena akumulasi kartu kuning, saat melawan Vietnam, dan saat melawan Filipina pada pertandingan kedua, Kamis (17/8).

Namun, sejumlah alternatif pemain pengganti dua pemain itu, sudah diantisipasi. Gede sendiri, besar peluang akan turun lapangan saat Indonesia melawan Kamboja. Milla akan memasangnya sebagai bek kiri. Milla, selama ini memainkan Gede sebagai bek kanan tengah menemani Gavin Kwan Adsit atau Hansamu Yama Pranata.

Akan tetapi,  pada laga nanti, Gede kemungkinan akan diduetkan dengan Ricky Fajrin yang akan mengganti posisi Rezaldi di pertahanan kiri. “Saya sudah pernah bermain di posisi kiri. Tidak ada masalah buat saya perubahan posisi ini,” ujar Gede.

Sedangkan pengganti posisi Hanif, relatif banyak. Milla membawa sejumlah gelandang yang lebih mapan, untuk bisa memperkuat Garuda melawan the Angkors Warriors.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement