Rabu 23 Aug 2017 19:17 WIB

Imam Sebut Kebutuhan Atlet Indonesia di SEA Games Memadai

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Andri Saubani
Menteri Belia dan Sukan Malaysia Khairy Jamaluddin bertemu dengan Menpora Imam Nahrawi di Kuala Lumpur, Ahad (20/8), untuk menyampaikan permintaan maaf Malaysia atas kesalahan cetak bendera merah putih dalam panduan SEA Games 2017.
Foto: Dok. Gatot S. Dewabroto
Menteri Belia dan Sukan Malaysia Khairy Jamaluddin bertemu dengan Menpora Imam Nahrawi di Kuala Lumpur, Ahad (20/8), untuk menyampaikan permintaan maaf Malaysia atas kesalahan cetak bendera merah putih dalam panduan SEA Games 2017.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Imam Nahrawi mengatakan, sejauh ini kontingen Indonesia mendapatkan pelayanan dan akomodasi yang memadai di SEA Games ke-29 yang digelar di Malaysia. Menurut Imam, perhelatan SEA Games berbeda dengan Asian Games maupun Olimpiade yang mensyaratkan ada atlet village sehingga semua kebutuhan atlet bisa terkontrol mulai dari transportasi, makanan, dan kesehatan.

"SEA Games tidak ada (atlet village), sehingga penginapan atlet dan makanannya terpencar-pencar," ujar Imam ketika ditemui di Kantor Wakil Presiden, Rabu (23/8).

Imam menjelaskan, beberapa hotel yang ditempati oleh para atlet Indonesia letaknya cukup strategis sehingga kebutuhan atlet bisa dipenuhi. Selain itu, para atlet Indonesia juga didampingi oleh chief de mission, Komite Olimpiade Indonesia (KOI) serta oficial lainnya yang akan membantu.

Sebelumnya, Imam bertemu dengan wakil presiden untuk melaporkan perkembangan perolehan medali dan peluang di SEA Games ke-29. Imam mengatakan, pada SEA Games kali ini ada beberapa cabang olahraga yang tidak diunggulkan justru mendapatkan medali emas seperti panahan, wushu, dan menembak. Kemudian, ada cabang olahraga yang diunggulkan justru belum mendapatkan perolehan medali seperti karate.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement