Rabu 23 Aug 2017 16:21 WIB

Hadapi Kamboja, Timnas Dituntut Tampil Maksimal

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Andri Saubani
Pesepak bola Timnas U-22 Septian David Maulana (kedua kanan) bersama rekan-rekan satu tim melakukan selebrasi seusai membobol gawang Timnas Filipina U-22 pada babak penyisihan Grup B SEA Games XXIX di Stadion Shah Alam, Selangor, Malaysia, Kamis (17/8).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Pesepak bola Timnas U-22 Septian David Maulana (kedua kanan) bersama rekan-rekan satu tim melakukan selebrasi seusai membobol gawang Timnas Filipina U-22 pada babak penyisihan Grup B SEA Games XXIX di Stadion Shah Alam, Selangor, Malaysia, Kamis (17/8).

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Hasil imbang yang diraih timnas Indonesia U-22 atas Vitenam tadi malam memberikan tekanan terhadap pasukan Luis Milla Aspas. Nasib ke semifinal pun saat ini di tangan mereka saat bentrok melawan Kamboja.

Garuda Muda tidak boleh kalah ketika melawan Kamboja di Stadion Shah Alam, Kamis (24/8). Alasannya, pasukan Luis Milla Aspas berselisih dua angka dari Vietnam dan Thailand di papan klasemen Grup B.

Hansamu Yama dan kawan-kawan lantas diwajibkan menang dengan skor besar kala berhadapan dengan the Roya Khmer Angkor Warriors. Pasalnya, langkah ke semifinal juga ditentukan oleh hasil yang didapat di pertandingan lain antara Vietnam melawan Thailand.

"Melawan Kamboja adalah final untuk kami, jadi kami harus tampil semaksimal mungkin," terang Milla kepada wartawan di Majlis Perbendaran Selayang, Selasa (22/8) malam.

Apabila skemanya, Thailand dan Vietnam bermain imbang 0-0, Indonesia setidaknya harus menang 3-0 sehingga memiliki agregat 5-1 atau empat gol lebih banyak  dari Thailand 7-1 (6 gol). Kondisi terburuk adalah jika timnas tidak sanggup menghasilkan skor 3-0, peluang semifinal masih tetap ada dengan syarat laga Thailand atau Vietnam tak berakhir imbang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement