Rabu 23 Aug 2017 12:40 WIB

Cedera Vs Vietnam, Kiper Timnas U-22 Butuh Perawatan Serius

Penjaga gawang timnas Indonesia U-22 Satria Tama (tengah) dibantu tim medis meninggalkan lapangan akibat cedera saat melawan Vietnam.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Penjaga gawang timnas Indonesia U-22 Satria Tama (tengah) dibantu tim medis meninggalkan lapangan akibat cedera saat melawan Vietnam.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Penjaga gawang timnas Indonesia U-22 Satria Tama dipastikan membutuhkan penanganan serius dan berpeluang besar absen pada laga selanjutnya. Ia mengalami cedera saat pertandingan ketat antara Indonesia melawan Vietnam pada lanjutan Grup B SEA Games 2017 di Stadion Majlis Perbandaran Selayang, Selasa (22/8).

Dokter timnas Syarief Alwi mengatakan, saat ini pihaknya terus memantau perkembangan cedera yang dialami Satria Tama. Sang kiper tampil memukau pada pertandingan krusial untuk menjaga peluang lolos ke semifinal itu.

"Ada masalah di kaki. Hamstring. Makanya hari ini saya tes untuk menentukan langkah selanjutnya. Hasil tes sangat menentukan penanganannya," ungkapnya, sebelum mengawal latihan timnas pada Rabu (23/8) di Kuala Lumpur.

Cedera hamstring, kata dia, memang membutuhkan waktu yang cukup lama untuk penanganannya. Untuk itu, pihaknya akan memeriksa secara detail demi percepatan penyembuhan pemain yang menjadi tulang punggung timnas saat menahan imbang Vietnam 0-0 itu.

"Kalau hasil tes tidak memungkinkan untuk turun pada pertandingan berikutnya, terpaksa kami akan memanggil pemain pengganti," ujar dokter yang akrab dipanggil Papi itu dengan serius.

Satria Tama yang turun sebagai pengganti Kurniawan Kartika Aji yang bermasalah saat turun melawan Timor Leste bermain cukup cemerlang. Beberapa kali mampu menghalau tendangan keras pemain Vietnam yang dikenal dengan kecepatannya.

Namun, kedigdayaan Satria Tama itu harus berhenti saat mengalami cedera. Bahkan, untuk keluar lapangan saja harus dibantu oleh tim medis timnas. Tangis pemain muda ini bahkan sempat pecah mengingat saat itu kondisi sangat krusial di tengah gempuran tim lawan.

Beruntung, timnas mampu selamat dari kebobolan meski harus bermain dengan sepuluh orang setelah pemain tengah, Hanif Sjahbandi, mendapatkan kartu kuning kedua yang berujung kartu merah sejak menit 64. Kondisi ini membawa angin segar karena persaingan lolos ke semifinal bertambah ketat.

Saat ini Indonesia berada di posisi tiga klasemen dengan raihan delapan poin dari empat pertandingan. Sedangkan Vietnam dan Thailand memiliki poin yang sama yaitu 10 dari empat pertandingan. Indonesia butuh kemenangan minimal 3-0 dari Kamboja untuk lolos minimal sebagai runner-up, apa pun hasil laga Thailand vs Vietnam pada Kamis (24/8).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement