Selasa 22 Aug 2017 22:38 WIB

10 Pemain Indonesia Tahan Imbang Vietnam

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Israr Itah
  Pesepakbola Indonesia melakukan sujud syukur usai bertanding melawan Vietnam pada pertandingan Sepakbola SEA Games Kuala Lumpur 2017 di Stadion Majelis Perbendaharaan Selayang, Malaysia, Selasa (22/8) malam.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Pesepakbola Indonesia melakukan sujud syukur usai bertanding melawan Vietnam pada pertandingan Sepakbola SEA Games Kuala Lumpur 2017 di Stadion Majelis Perbendaharaan Selayang, Malaysia, Selasa (22/8) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, SELANGOR -- Indonesia membuka peluang lolos ke babak semifinal cabang sepak bola SEA Games 2017. Dalam pertandingan keempat Grup B, Indonesia berhasil menahan tim tangguh Vietnam 0-0 di Stadion Majlis Perbandaran Selayang, Selangor pada Selasa (22/8) malam.

Hasil pertandingan tersebut membuat Indonesia turun ke posisi ketiga dengan nilai delapan. Pemuncak klasemen masih ditempati oleh Vietnam dengan nilai 10. Thailand menempati posisi kedua, juga dengan nilai 10.

Akan tetapi, Indonesia dalam posisi menguntungkan karena Thailand dan Vietnam harus bertemu pada laga terakhir mereka, Kamis (24/8). Sementara Indonesia hanya akan menghadapi Kamboja pada waktu yang sama.

Jika laga Thailand vs Vietnam berakhir imbang, Indonesia harus menang dengan selisih delapan gol untuk menjadi juara Grup B atau tiga gol untuk mengisi posisi runner-up. Namun jika Thailand atau Vietnam menjadi pemenang, maka Indonesia bisa mengamankan posisi runner-up lewat kemenangan dengan skor berapapun.

Jalannya laga

Pelatih Indonesia Luis Milla Aspas menerapkan permainan bertahan dengan formasi 4-2-3-1. Striker Ezra Walian menjadi tumpuan. Sedangkan pelatih Nguyen Huu-trang, menerapkan formasi menyerang dengan 4-4-2. Laga babak pertama, berlangsung sengit.

Vietnam tampil menekan sepanjang 45 menit pertama pertandingan. Lebih dari enam kali, peluang yang didapat para penggawa the Young Yellow Star. Namun barisan pertahanan Indonesia, mampu menutup semua celah upaya Vietnam, membuka keunggulan. Dua kali, kiper Satria Tama, menyelamatkan gawang.

Sedangkan para penggawa Garuda, tercatat hanya dua kali membuat peluang tepat ke gawang. Peluang pertama, terjadi pada menit ke-17, lewat aksi gelandang kiri Febri Haryadi. Peluang kedua, lewat sundulan gelandang kanan, Yabes Roni. Tapi dua kali juga kiper Phi Minh Long, menyelamatkan sarangnya.

Babak pertama laga kedua kesebelasan, berakhir tanpa gol. Vietnam hanya unggul penguasaan bola sebanyak 58 persen. Berbanding dengan Indonesia yang cuma mampu menguasai lalu lalang kulit bundar sebanyak 48 persen.

Memasuki babak kedua, dua pelatih belum mau merotasi pemainnya. Namun Vietnam, belum mau kendur dengan menampilkan permainan agresifnya. Sedangkan Indonesia, pada awal babak kedua, kerja keras bangkit dari permainan menekan lawan. Tetapi, kedua kesebelasan sampai menit ke-50, sama-sama belum mampu membuka keran gol.

Milla mulai menarik satu pemainnya pada menit ke-52. Ezra, yang belum menampilkan ketajamannya di lini serang skuat Garuda, ditarik keluar. Marinus Margiyanto Wanemar menggantikan posisinya.

Pergantian tersebut, dijawab pelatih Huu-trang dengan menarik pemain gelandang Do Duy Manh, dan memainkan Nguyen Tuan Anh.

Petaka menimpa Indonesia pada menit ke-63. Wasit al-Yacoubi Omar dari Oman, mengusir pemain gelandang tengah Hanif Sjahbandi. Pemain Arema FC itu ketahuan menyikut salah satu pemain Vietnam, saat membawa bola. Kartu kuning kedua, keluar dari kantong wasit untuk Hanif. Pada menit ke-52 Hanif sudah kena kartu peringatan pertama.

Hilangnya Hanif, semakin membikin bolong lini tengah permainan tim Garuda. Sementara Vietnam, dengan pemain yang masih lengkap, semakin beringas menekan dari lini tengah dan kiri. Tetapi, Vietnam juga belum mampu mencetak gol ke gawang Indonesia.

Nasib tak baik kembali menimpa para penggawa Garuda. Kiper Satria, terpaksa harus diganti lantaran cedera pada bagian engkel kakinya. Milla memainkan kiper pengganti, Kurniawan Kartika Ajie, yang sebetulnya juga belum dalam kondisi 100 persen. Skor masih 0-0 sampai menit ke-70.

Pendukung Indonesia sempat tertunduk pada menit ke-71. Itu karena gelandang Nguyen Van Toah berhasil menjebol gawang Indonesia. Tetapi hakim garis Sarao Amarajit Singh menaikkan bendera tanda offside. Gol pembuka milik Vietnam batal.

Vietnam kembali mencetak gol pada menit ke-72. Kini giliran pemain serang Ho Tuan Tai, yang berhasil lolos dari kawalan dan melepaskan sepakan ke dalam gawang. Tetapi, lagi-lagi hakim garis menaikkan bendera tanda offside. 

Pelatih Huu-trang, mulai merotasi pemainnya pada menit ke-72. Gelandang Nguyen Phong Duy, ditarik keluar dan digantikan Nguyen Qyuang Hai. Vietnam belum menurunkan intensitas menyerangnya ke gawang Indonesia. Sedangkan para penggawa Garuda, kerja keras membuat pertahan solid dan sesekali mencoba menyerang balik. Tetapi, kedua kesebelasan sama-sama menuai jalan buntu.

Pada menit ke-84, Milla melakukan pergantian pemain terakhir. Gelandang Asnawi Mangkualam Bahar, masuk menggantikan Septian David Maulana. Pada titik ini, fokus Indonesia benar-benar bertahan. Lini belakang berusaha menyapu bola sejauh mungkin sambil sesekali melihat celah untuk serangan balik. Sementara Vietnam tak kenal lelah berusaha.

Menit ke-90, menjadi peluang paling emas kembali milik Vietnam. Yaitu ketika striker Ho Tuan Tai, kembali mendapatkan bola di mulut gawang. Sepakan kaki kanannya, sudah tepat ke gawang. Tetapi, kiper Ajie, berhasil menepis. Bola mengenai mistar gawang. Skor tetap 0-0 sampai waktu normal berakhir. Tambahan waktu lima menit tak kunjung mampu dimaksimalkan Vietnam. Saat wasit al-Yacoubi Omar meniup peluit tanda laga berakhir, sebagian Indonesia menjatuhkan badan ke lapangan sebagai ekspresi kelegaan. Sebagian lainnya bersujud mensyukuri hasil yang didapat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement