REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil positif diraih tim nasional basket putra Indonesia pada laga perdana SEA Games 2017. Arki Dikania Wisnu dkk mengalahkan Vietnam dengan skor 89-73 di Stadium MABA, Kuala Lumpur, Malaysia, Ahad (20/8).
Asisten pelatih timnas basket putra AF Rinaldo melalui pesan singkatnya kepada Republika mengaku puas dengan hasil yang ditorehkan. Namun, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan seperti rebound yang belum maksimal dan personal foul yang harus dikurangi.
"Bersyukur dengan kemenangan yang kita dapat saat lawan Vietnam tadi. Namun berdasarkan evaluasi yang kita lakukan ada beberapa faktor yang harus segera dibenahi, yakni rebound. Terutama saat offensif rebound. Pemain masih kurang agresif,” kata Inal, sapaan akrabnya.
Mantan point guard nasional ini juga menyebut para pemain masih banyak melakukan personal foul yang tidak efektif. “Ini membuat lawan mendapat free throw. Tercatat Vietnam dapat 19 angka dari 30 free throw yang mereka lakukan. Ini tidak boleh terjadi lagi,” ujar Inal.
Tembakan tiga angka Sandy Febiansyah dkk juga masih belum maksimal. Meski memiliki percobaan cukup banyak yakni 30 kali namun yang berhasil masuk hanya 11 atau hanya 36 persen. Persentase keberhasilan tiga poin ini masih di bawah Vietnam yang mencapai 40 persen yakni enam kali berhasil dari 15 percobaan.
Perolehan dua angka Timnas basket putra baik melalui under basket maupun tembakan jarak dekat mencapai 60 persen, yakni berhasil 20 kali dari 33 percobaan. Hasil positif yang didapat ini diharapkan berlanjut untuk pertandingan selanjutnya.
Pada laga ini, Arki Dikania Wisnu menjadi pencetak angka terbanyak dengan 17 angka. Diikuti Biboy 11, Christian Ronaldo Sitepu dan Abraham Grahita dengan 10 angka. Namun angka tertinggi di game ini dibukukan pemain Vietnam T Dinh dengan 24 angka.
Sedangkan untuk pencetak rebound, dari 40 rebound yang dicatat timnas Indonesia selama pertandingan, pemain memulai debutnya di ajang SEA Games, Firman Nugroho, melakukan rebound terbanyak yakni enam kali.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
