REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komite Olimpiase Indonesia (KOI) melalui ketuanya Erick Thohir memberikan apresiasi tinggi atas hasil dua medali emas yang diraih Indonesia dari cabang olahraga panahan pada SEA Games 2017. Indonesia meraih medali emas pertama dari nomor compound perorangan putri lewat Sri Ranti, disusul compound perorangan putra melalui Prisma Wisnu Wardhana di Synthetic Turf Field National Sports Complex, Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (16/8).
"Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi atas prestasi yang dicapai dua atlet penahan kita. Raihan medali pertama diharapkan menjadi pemicu bagi atlet lain untuk meraih prestasi serupa," ujar Erick Thohir kepada Republika.co.id Rabu (16/8) malam.
Dua emas yang diraih Sri dan Prima sehari sebelum perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-72 jelas menjadi kado indah yang diberikan para atlet Merah Putih.
"Selain itu, raihan tersebut menjadi modal berharga bagi kelanjutan prestasi. Pertama, panahan merupakan cabang olimpiade, dan kedua, besarnya harapan bagi cabang panahan untuk meraih medali saat Asian Games 2018," kata Erick.
Sri mengalahkan wakil Vietnam, Chau Kiew Oanh, pada final cabang panahan nomor compound individu putri. Sri Ranti berhasil menang dengan skor total 144. Sedangkan Kiew Oanh mengumpulkan skor total 142.
Sementara itu, Prima Wisnu Wardhana, menambah medali emas untuk Indonesia setelah memenangi pertarungan final melawan wakil tuan rumah, Mohd Juwaidi Marzuki dengan skor tipis 145-144. Kemenangan Prima ini didapat setelah unggul satu poin atas Juwaidi pada ronde terakhir.