Selasa 15 Aug 2017 17:52 WIB

SEA Games Bisa Menjadi Kebangkitan Bola Voli Indonesia

Rep: Lintar Satria/ Red: Andri Saubani
Pebola voli putra Indonesia Sigit Ardian (kedua kanan) melakukan smes dan berusaha diblok pebola voli putra Korea Selatan dalam perebutan juara ketiga kejuaraan Bola Voli Asia Putra ke-19 di GOR Tri Dharma, Gresik, Jawa Timur, Selasa (1/8).
Foto: Antara/Zabur Karuru
Pebola voli putra Indonesia Sigit Ardian (kedua kanan) melakukan smes dan berusaha diblok pebola voli putra Korea Selatan dalam perebutan juara ketiga kejuaraan Bola Voli Asia Putra ke-19 di GOR Tri Dharma, Gresik, Jawa Timur, Selasa (1/8).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pelatih tim nasional bola voli Indonesia, Syamsul Jais mengatakan SEA Games tahun ini yang diselenggarakan di Kuala Lumpur, Malaysia, bisa menjadi awal kebangkitan voli Indonesia di Asia Tenggara. Syamsul mengatakan hal ini sudah dibuktikan Indonesia bisa masuk semifinal dan mengalahkan tim sekelas Iran di Kejuaraan Asia ke-19 di Gresik, Jawa Timur, akhir bulan Juli lalu.

"Selepas kita ikut Kejuaraan Asia itu saya jadikan awal kebangkitan kita yang terbaik di SEA Games. Karena hasil dari Kejuaraan Asia itu kami evaluasi juga apa yang menjadi kekurangan kami termasuk bola pertama, servis sama blok terlepas dari itu di pekan-pekan kemarin kami simulasikan juga siapa yang menjadi lawan kami di SEA Games jadi sedikit paham pola permainan mereka. Sampai saat ini semua pemain di tim dalam kondisi yang siap," kata Syamsul, Selasa (15/8).

Syamsul yakin para pemainnya bisa menekan ego masing-masing. Dengan membawa 14 pemain, Syamsul sadar masing-masing pemain berbeda kepala, berbeda karakter dan keinginan tapi ia yakin mereka bisa kerja sama tim, satu Indonesia.

"Harapannya tim ini kan satu nahkoda. Saya sebagai nahkoda pelatihnya jadi harapannya saya kedepan mereka baik diluar maupun dipertandingan bermain dengan sistem yang saya ajarkan ketika latihan," kata Syamsul.

Karena jika tidak maka ia akan sulit untuk mengevaluasinya. Tetapi, jika sudah sesuai sistem yang diberikan namun lawan bermain lebih baik maka tidak ada masalah. Melihat dari Kejuaraan Asia kemarin tim nasional bisa bermain sesuai sistem.

Syamsul mengatakan, ia punya beberapa sistem. Termasuk sistem target servis, target blok dan sebagainya. Yang jelas, lanjutnya, kesempurnaan tim kali ini jauh lebih baik dibandingkan sebelum Kejuaraan Asia.

Persiapan yang hanya dua pekan, kata Syamsul, cukup merepotkan. Karena pada pekan-pekan saat transisi dari Kejuaraan Asia ada beberapa pemain inti yang sakit. Otomatis tidak bisa membuat mereka langsung masuk Pelatnas. Tapi saat ini kondisi fisik dan latihan beban sudah seratus persen.

"Harapannya, ketemu kondisi fisik dan teknik nanti sehingga performa mereka di SEA Games sudah baik," katanya.

Ia mengatakan, saat ini tidak ada pemain tim nasional putra yang memiliki ego lebih besar dibanding yang lainnya. Semua pemain bisa berkerjasama dengan baik. Ego para pemain masih dalam kondisi batas wajar. "Karena mungkinnya karena mereka sudah bisa di Pro Liga, di SEA Games, hal-hal seperti itu tidak ada," kata Syamsul.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement