Selasa 15 Aug 2017 02:31 WIB

Ini Perincian Peta Perebutan Emas Bulu Tangkis SEA Games

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Didi Purwadi
Pebulu tangkis tunggal putra Jonatan Christie berusaha mengembalikan kok kepada lawannya Tunggal Putra India Srikanth Kidambi dalam babak kualifikasi grup Piala Sudirman 2017 di Carrara Sport and Leisure Centre, Queensland, Australia, Selasa (23/5).
Foto: Antara/Rosa Panggabean
Pebulu tangkis tunggal putra Jonatan Christie berusaha mengembalikan kok kepada lawannya Tunggal Putra India Srikanth Kidambi dalam babak kualifikasi grup Piala Sudirman 2017 di Carrara Sport and Leisure Centre, Queensland, Australia, Selasa (23/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih ganda putra PP PBSI, Herry Iman Pierngadi, menjelaskan bahwa peta persaingan untuk cabang olahraga (cabor) bulu tangkis akan berlangsung ketat antara tiga negara. Indonesia kemungkinan akan bersaing ketat dengan Thailand dan tuan rumah Malaysia dalam perebutan emas SEA Games 2017.

''Dalam SEA Games nanti akan terjadi pertandingan yang sangat ketat di dua sektor putra dan putri antara tiga negara yaitu Indonesia, Thailand, dan Malaysia. Ini harus diwaspadai oleh kami," kata Herry dalam pesan singkatnya yang diterima Republika.co.id di Jakarta pada akhir pekan kemarin.

Kewaspadaan Indonesia terhadap kedua negara tersebut bukan tanpa alasan. Sebab, Thailand dan Malaysia menurunkan skuat yang hampir lengkap dalam pesta olahraga multi cabang negara-negara Asia Tenggara ini.

Dengan status tuan rumah, Malaysia tentu tak ingin begitu saja merelakan medali emas jatuh kepada tim lain. Sementara Thailand, kata Herry, terlihat memfokuskan kekuatan utamanya di SEA Games 2017 ini.

Sektor Putri

Di nomor tunggal putri, Thailand hanya menurunkan Pornpawee Chochuwong yang berada di peringkat 20 dunia sebagai pemain utamanya. Meski hanya menurunkan Chochuwong sebagai pemain andalannya, Thailand tetap tidak bisa dianggap sebelah mata. Apalagi jika melihat fakta bahwa pemain utama Indonesia (Fitriani) dan Malaysia (Soniia Cheah) bisa disebut kalah dari sisi peringkat.

Kekuatan utama putri Thailand juga terletak pada nomor ganda. Negeri Gajah Putih mengirimkan pasangan Puttita Supajirakul/Sapsiree Taerattanachai dan Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai. ''Thailand yang sangat kuat di sektor putri," kata Herry.

Dari segi peringkat, pasangan tersebut bisa disaingi oleh wakil Malaysia Vivian Hoo/Woon Khe Wei yang berada di peringkat 14 dunia. Sementara, Indonesia menurunkan pasangan Greysia Polii/Apriani Rahayu dan Rosyita Eka Putri Sari/Ni Ketut Mahadewi Istarani yang keduanya terbilang baru. Meskipun berpeluang bisa memenangkan pertarungan, harus diakui pasangan Thailand dan Malaysia tersebut akan menjadi tantangan terberat mereka.

Sektor Putra

Di sektor putra, kans Indonesia untuk mendapatkan medali emas relatif lebih besar. Jonatan Christie yang kemungkinan akan menjadi pemain utama, berada di atas angin dan hanya bisa ditandingi oleh pemain Thailand Khosit Phetpradab.

Selain itu, Indonesia juga memiliki Ihsan Maulana Mustofa yang berada di peringkat 45. Dia berada di atas pemain utama Malaysia, Iskandar Zulkarnain, yang menempati peringkat 50.

Di nomor ganda, Indonesia menurunkan pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Berry Angriawan/Hardianto. Kedua pasangan ini kemungkinan besar akan mendapati partai ketat kalau harus menghadapi pasangan Thailand dan Malaysia.

Thailand yang menurunkan Bodin Isara/Niphitpon Phuangphuaphet dan Dechapol Puavaranukroh/Kittinupong Kedren dipastikan menjadi lawan sulit bagi skuat 'Merah Putih'. Pasalnya dari segi peringkat, Bodin/Niphitpon berada di nomor 16 dunia. Posisinya berada satu level di atas Fajar/Rian.

Sementara, Dechapol/Kittinupong bercokol dua peringkat di atas Berry/Hardianto yang ada di posisi 24. Peringkat wakil Indonesia ini masih di bawah pasangan Malaysia Ong Yew Sin/Teo Ee Yi.

Walau Thailand bisa disebut pesaing utama Indonesia, ada kemungkinan fokus mereka akan terpecah karena mereka bermain rangkap di ganda campuran yang akan menjadi incaran para pemain Negeri Gajah Putih. Dechapol akan berpasangan dengan Sapsiree Taerattanachai dan kini berada di peringkat kedelapan dunia ganda campuran. Sementara, Bodin yang berpasangan dengan Savitree Amitrapai bertengger di peringkat 21.

"Saya rasa fokus Thailand di ganda putra akan terbagi dengan ganda campuran,'' katanya. ''Jika melihat skuat yang ada, kans besar Indonesia dalam meraih medali memang berada di putra, baik itu beregu atau perorangan karena skuat kita merata di sektor tersebut.''

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement