Jumat 20 Oct 2017 10:26 WIB
3 Tahun Jokowi-JK

Ini Kata Erick Thohir Soal Pencapaian Jokowi-JK di Olahraga

Rep: Fitriyanto/ Red: Ratna Puspita
Wapres Jusuf Kalla (tengah) bersama Presiden Dewan Olimpiade Asia (OCA) Sheikh Ahmad Al-Fahad Al-Sabah (kiri) dan Ketua Umum Indonesia Asian Games Organizing Committee (Inasgoc) Erick Thohir bersiap memberikan keterangan kepada wartawan seusai menggelar pertemuan di Kantor Inasgoc Jakarta, Ahad (15/10).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Wapres Jusuf Kalla (tengah) bersama Presiden Dewan Olimpiade Asia (OCA) Sheikh Ahmad Al-Fahad Al-Sabah (kiri) dan Ketua Umum Indonesia Asian Games Organizing Committee (Inasgoc) Erick Thohir bersiap memberikan keterangan kepada wartawan seusai menggelar pertemuan di Kantor Inasgoc Jakarta, Ahad (15/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla tahun ini berusia tiga tahun. Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Erick Thohir menilai ada dua hal yang mengalami kemajuan paling siginifikan di era kepemimpinan Jokowi-JK yakni pembangunan infrastruktur sarana olahraga serta olahraga masyarakat. 

Infrastruktur memang menjadi perhatian utama pemerintahan Jokowi-JK. Selain pembangunan berbagai ruas jalan, baik jalan arteri mapun jalan tol, pembangunan Infrastruktur dolahraga juga termasuk yang paling terasa. 

Pembangunan ini juga berkaitan dengan pelaksanaan Asian Gams 2018, di mana Indonesia akan bertindak menjadi tuan rumah. Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat(PUPR), berbagai infrastruktur mereka bangun. 

“Ada yang dibangun baru ada juga yang renovasi. Ini semua terjadi saat ini karena memang kita akan menjadi tuan rumah Asian Games 2018. Sukses tidaknya Asian Games 2018 akan menjadipertarurahan pemerintahan,” kata Erick, beberapa waktu lalu. 

Erick yang juga ketua panitia pelaksana Asian Games 2018 (Inasgoc) mengatakan perhatian pemerintah terhadap kesuksesan pesta olahraga antarnegara di ASia itu sangat besar. Komitmen pemerintah dalam menyuksesan Asian Games 2018 mulai dari penyiapan infrastruktur hingga pembenahan administrasi dengan cara mengawasi penggunaan anggaran maupun memotong birokrasi dalam pencairan anggaran. “Ini merupakan terobosan besar yang telah dilakukan,” kata dia. 

Terkait perkembangan olahraga masyarakat, Erick pun menyatakan, hal ini bisa dilihat dari banyaknya daerah yang giat menggelar kegiatan olahraga lokal. “Bahkan, Indonesia menjadi tuan rumah ajang olahraga tradisional dunia yakni Tafisa Games,” ujar bos Mahaka Media ini. 

Tafisa merupakan organisasi olahraga dunia yang membidangi olahraga yang bukan arus utama. Umumnya, olahraga dalam Tafisa merupakan olahraha rekreasi (sport game) atau olahraga lokal. Tahun lalu, Indonesia menjadi tuan rumah Tafisa Games. 

Menurut Erick, hal yang juga patut diapresiasi dari Jokowi-JK yakni perlakuan yang sama antara atlet yang berlaga pada SEA Games 2017 dan ASEAN Para Games 2017/. “Olahraga bagi kaum difabel juga kini mendapat tempat yangsama di era saat ini,” kata Erick. 

Dia menuturkan hal ini terlihat dari bonus yang didapatkan oleh atlet difabel sama besar dengan peraih medali SEA Games. Dia pun menilai ini sangat layak karena atlet difabel sukses menjadi juara umum ketika tampil pada ASEAN Para Games 2017 di Malaysia. 

“Bahkan saya dengar ada rencana pemerintah untuk membangun pusat olahraga difabel di Solo Jawa Tengah,” kata dia. 

Hal positif lainnya dari pemerintahan Jokowi-JK, menurut Erick, yakni perkembangan olahraga yang memiliki basis pendukung seperti sepak bola, bola basket, bulu tangkis, dan bola voli. Menurut dia, kompetisi olahraga-olahraga tersebut dapat dijumpai di berbagai tempat. 

Tidak hanya itu, dia menerangkan, penggemar cabang olahraga tersebut selalu memenuhi stadion untuk mendukung tim kesayangannya. “Liga Basket di era ini sudah diperkuat pemain asing. Untuk sepakbola, pemain top dunia seperti Michael Essien berhasil didatangkan,” kata dia. 

Tradisi emas Olimpiade juga berhasil dikembalikan saat Olimpiade 2016 di Brasil. Lagu Indonesia kembali berkumandang di ajang multievent terbesar di dunia itu berkat bulu tangkis melalui atlet andalan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. 

Cabang olahraga lain yang menyumbangkan medali pada Olimpiade yakni angkat besi. Pemerintah juga mulai memperhatikan cabang olahraga panahan, yang selalu dimainkan pada Olimpiade. 

Jokowi bahkan pernah berlatih khusus panahan dan bahkan ikut kejuaraan memanah. Saat hitung mundur Asian Games 2018 lalu di lapangan Monas Jakarta, Jokowi meresmikannya dengan cara melepaskan anak panah.

 

Baca juga:

Bagian Pertama: Tradisi Emas Olimpiade Kembali di Era Jokowi

Bagian Kedua Karut-Marut Administrasi Bikin Prestasi Atlet Melorot

Bagian Keempat 3 Tahun Jokowi-JK, Target Prestasi & Anggaran Belum Selaras 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement