Jumat 26 May 2023 09:21 WIB

Running Text Serang Plt Walkot Bekasi Juga Muncul di RSUD Bantargebang

Tri Adhianto Tjahyono diserang running text saat melepas jamaah haji Kamis sore.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Erik Purnama Putra
Running text berisi tulisan yang menyerang Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono.
Foto: Dok Republika
Running text berisi tulisan yang menyerang Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto Tjahyono untuk kedua kalinya menjadi sasaran ujaran kebencian di running text. Setelah diserang running text di Asrama Haji Kota Bekasi, kali ini hal serupa terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bantargebang.

Kali ini, tulisan yang muncul di RSUD Bantargebang berbunyi, "Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Bobrok & Pecat Pol Eko yang Bertindak Represif!!!". Dari video yang diterima Republika.co.id, Jumat (26/5/2023), waktu running text muncul pada malam hari.

Tepat di depan pagar RSUD Bantargebang, masih terpasang spanduk ucapan Selamat Idul Fitri. Di spanduk itu, terpampang foto Tri Adhianto menggunakan serban merah dengan baju koko warna putih. 

Sebelumnya, tulisan bernada menghina juga muncul di Embarkasi Haji Jakarta-Bekasi, Kota Bekasi, Kamis (25/5/2023). Tulisan "Plt Wali Kota Bekasi Bobrok!!!" muncul saat Tri Adhianto melepas keberangkatan jamaah haji pada Kamis sore WIB. 

Sampai saat ini, pihak embarkasi masih menelusuri siapa pelaku yang mengubah running text itu. "Kita masih mencari tau penyebab awalnya apa," kata Pranata Humas Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi, Fitsa Baharuddin, kepada wartawan kemarin.

Fitsa belum tahu apakah ada orang lain yang masuk ke ruangan operator mesin running text. Ada tidaknya orang lain masuk Embarkasi Jakarta-Bekasi masih ditelusuri. "Kemungkinan dari luar ada, tapi saya belum bisa memastikan dari luar," katanya.

Fitsa menyampaikan, pada saat kejadian tersebut, pihak Embarkasi Jakarta-Bekasi sudah menyampaikan permintaan maaf kepada Tri Adhianto. Dia menegaskan, bahwa kejadian itu di luar kendalinya.

"Kami atas nama UPT Asrama Haji Emberkasi Jakarta-Bekasi menyampaikan permohonan maaf dengan insiden yang baru terjadi. Itu di luar dari dugaan kita, di luar dari kehendak kita semua," katanya.

Setelah ada kejadian tersebut pihak Embarkasi Jakarta Bekasi langsung mematikan running text tersebut. Pihak Embarkasi Jakarta Bekasi akan berusaha mencari tahu siapa yang mengendalikan mesin running text.

"Kita sudah berkoordinasi untuk sementara running text itu kita matikan penggunaanya sampai ada penjelasan apa penyebabnya," ucap Fitsa.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement