Kamis 25 May 2023 20:58 WIB

Politikus Golkar Akui Lobi PKB untuk Jadikan Airlangga Cawapres Prabowo

Prabowo dan Airlangga dinilai memiliki rekam jejak yang terukur.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Teguh Firmansyah
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) bertemu dengan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto (kanan).
Foto: dok Golkar
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) bertemu dengan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Golkar, Firman Soebagyo membenarkan bahwa Airlangga Hartarto kembali bertemu dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar. Pertemuan yang tertutup dari media tersebut terjadi pada Rabu (24/5/2023).

Ia juga membenarkan, pertemuan keduanya dalam rangka lobi politik terkait pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Termasuk dalam merealisasikan Airlangga menjadi calon wakil presiden dari Prabowo Subianto.

Baca Juga

"Kalau memang bisa kenapa tidak, karena antara Pak Prabowo dengan Pak Airlangga ini kan, satu, beliau ini sama-sama anak buahnya presiden. Kedua, track record-nya sudah terukur," ujar Firman di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (25/5/2023).

Menurutnya, pasangan Prabowo-Airlangga merupakan kombinasi calon pemimpin yang sempurna. Prabowo merupakan ahli di bidang keamanan dan pertahanan. Sedangkan Airlangga menguasai sektor ekonomi.

Keduanya juga merupakan bagian dari pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sehingga bisa menjadi jaminan, Prabowo-Airlangga akan menghadirkan keberlanjutan jika terpilih pada 14 Februari mendatang.

"Ini kombinasi militer-sipil kan dan Pak Airlangga punya kapasitas untuk itu, kalau memang bisa kenapa tidak. Jadi kan tujuannya sama, kita itu ke depan itu tidak boleh membeli kucing dalam karung, untuk memilih pemimpin itu tidak cukup karena hasil survei," ujar Firman.

Kendati demikian, Partai Golkar menghormati PKB yang sejak awal berkoalisi dengan Partai Gerindra. Menurutnya, ke depan masih akan terjadi lobi politik dalam penentuan pasangan capres-cawapres.

"Nanti kan tentunya ada suatu kompromi politik, dalam lobi-lobi politik ada kompromi politik, untuk menentukan seorang capres-cawapres. Ini bukan hanya popularitas, tapi kapasitas, kapabilitas, dan integritas, itu yang penting," ujar Firman.

Sebelumnya, Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar mengeklaim Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin mendukung dirinya menjadi cawapres 2024. Hal itu disampaikan Cak Imin, sapaan akrabnya usai bersilaturahmi dengan Wapres Ma’ruf di rumah dinas Wakil Presiden, Jalan Diponegoro, Menteng, Senin (15/5/2023)

“Iya pasti mendukung (Cak Imin). Beliau bilang sudah waktunya kamu sekarang (jadi Wapres)," ujar Cak Imin usai pertemuan, Senin (15/5/2023).

Cak Imin mengatakan, mantan ketua Dewan Syuro PKB itu juga mendukung langkah politik PKB di pemerintahan maupun di koalisi Pilpres. Termasuk mendukung koalisi dengan Gerindra yang akan mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2024. "Ya beliau memberikan dukungan bagi PKB untuk berkoalisi bagi siapapun, terutama dengan Gerindra," ujar Cak Imin.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement