REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR SERI BEGAWAN -- Sebanyak 1.035 jamaah haji asal Brunei Darussalam akan meninggalkan Kesultanan untuk menunaikan ibadah haji mulai 4 Juni mendatang. Mereka mengikuti ziarah junjung di Istana Nurul Iman kemarin.

Azman bin Abdul Thalib mengatakan dia dan empat anggota keluarganya akan berangkat ke kota suci Makkah dan Madinah pada 5 Juni, penerbangan kedua dari empat penerbangan pada 4 Juni hingga 7 Juni.

“Ini menjadi haji pertama saya dan keluarga, semoga ibadah haji dapat berjalan dengan lancar dan aman,” kata Azman dilansir dari Borneo, Kamis (25/5/2023).

Ia juga bersyukur bisa lolos seleksi haji setelah ditunda pelaksanaan ibadah haji selama pandemi Covid-19. Mohd Azurin bin Haji Othman mengatakan dia dan keluarganya telah mengajukan haji sejak 2018 dan bersyukur mereka terpilih untuk berangkat tahun ini.

Sebagai persiapan, mereka bahkan mengikuti kursus haji untuk belajar tentang tata cara haji dan tindakan pencegahan yang harus diikuti seperti menjaga kesehatan, membawa obat-obatan dan meningkatkan stamina agar kuat selama berada di tanah suci.

Jorrani binti Haji Zainal, yang akan menunaikan ibadah haji bersama ayahnya Haji Zainal bin Taha, mengatakan mereka terpilih pada 2020 tetapi haji ditunda karena Covid-19. Mereka seharusnya ikut haji tahun lalu, tetapi ayahnya tidak bisa ikut karena batasan usia.

“Dengan pencabutan pembatasan tahun ini, mereka akhirnya bisa menunaikan ibadah haji,” ujar Jorrani.

Asmayatim binti Haji Metusin dan istri Ibrahim bin Haji Mohammad akan meninggalkan Kesultanan pada 5 Juni. Asmayatim mengatakan selain persiapan yang biasa, mereka juga membaca buku-buku tentang haji untuk menambah pengetahuan mereka tentang haji.

Mohammad bin Ali berharap perjalanan mereka lancar dan jamaah haji sehat jasmani dan rohani untuk menunaikan ibadah haji.

Ikuti Whatsapp Channel Republika