REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Para biksu dari Thailand telah tiba di Tegal, Jawa Tengah, pada Selasa (23/5/2023). Mereka mengikuti ritual suci Thudong yaitu melakukan perjalanan spiritual dari Thailand menuju Candi Borobudur mengingat Hari Raya Waisak.
Akun Twitter @ybaindonesia mengunggah momen 32 biksu yang tiba di Tegal lalu disambut ratusan warga ketika memasuki kompleks Klenteng Tek Hay Kiong, Tegal, Jawa Tengah. Mereka juga berkesempatan mengunjungi Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (NU) kota Tegal.
"Para Bhikkhu yang sedang Thudong melafalkan doa ketika beristirahat di Majelis Wakil Cabang NU Tegal pada Selasa siang. Terima kasih @Offcicial_Ansor sudah menjaga dan mengawal para Bhikkhu," kata Young Buddhist Association melalui akun twitter @ybaindonesia seperti dikutip Republika.co.id di Jakarta pada Rabu (24/5/2023).
Melalui jadwal yang dibagikan akun tersebut, para Biksu nantinya akan melanjutkan jalan kaki ke Pemalang. Mereka akan mampir ke Klenteng Tjeng Gie Bio Pemalang.
Perjalanan yang memecahkan rekor MURI ini sudah dimulai sejak 25 Maret 2023 dengan rute awal Thailand-Malaysia-Singapura-Indonesia. Adapun rute jalan kaki yakni Batam-Jakarta-Bekasi-Cikarang-Karawang-Cikampek-Pamanukan-Kandanghaur-Jatibarang-Cirebon-Losari-Tegal-Pemalang-Pekalongan-Banyuputih-Kendal-Semarang-Ambarawa-Magelang. Total perjalanan diperkirakan sejauh 2.600 km.
Salah satu Bhante yang berasal dari Malaysia Maha Or di Cirebon, Rabu mengatakan setiap hari ke-32 Bhante berjalan kaki sepanjang 30 kilometer, dan ini merupakan perjalanan dari Thailand ke Candi Borobudur.
"Perjalanan dari Thailand pada 27 Maret, selama perjalanan kami istirahat berhenti setelah berjalan 15 sampai 20 kilometer, dan setiap hari perjalanan ditempuh 30 kilometer," katanya.
Dia juga membagikan pengalaman selama menempuh perjalanan yang sudah dilalui di tiga negara, yaitu Thailand, Malaysia, dan kini Indonesia.
Namun Maha Or mengapresiasi masyarakat Indonesia, karena toleransi di Indonesia lebih baik dibandingkan di negara lainnya yang sudah dilalui.
"Yang paling bagus di Indonesia, umatnya bertoleransi, menunggu kedatangan kita masyarakatnya menyambut, masyarakat Indonesia sangat luar biasa, dari segi toleransinya, seperti menyambut kedatangan sanak saudara," katanya.
Thudong merupakan perjalanan spiritual yang dilakukan biksu-biksu yang berpengalaman. Ritualnya diharuskan berjalan kaki yang sudah menjadi tradisi sejak ratusan tahun lalu. Adapun dukungan terhadap ritual ini dengan diiringinya mereka dengan mobil untuk siaga.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
