Rabu 24 May 2023 15:53 WIB

Korsel akan Luncurkan Roket Nuri Seberat 200 Ton dengan 8 Satelit

roket Nuri seberat 200 ton akan meluncur dari Naro Space Center, Korea Selatan.

Roket antariksa (ilustrasi). Korea Selatan bersiap untuk meluncurkan roket antariksa buatan dalam negerinya, Nuri, dalam misi menempatkan delapan satelit ke orbit pada Rabu (24/5/2023).
Foto: EPA/Bill Ingalls
Roket antariksa (ilustrasi). Korea Selatan bersiap untuk meluncurkan roket antariksa buatan dalam negerinya, Nuri, dalam misi menempatkan delapan satelit ke orbit pada Rabu (24/5/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Korea Selatan bersiap untuk meluncurkan roket antariksa buatan dalam negerinya, Nuri, dalam misi menempatkan delapan satelit ke orbit pada Rabu (24/5/2023). Dilansir laman Yonhap-Oana, roket Nuri seberat 200 ton akan meluncur dari Naro Space Center di desa pesisir selatan negara itu, Goheung, pada sekitar pukul 18.24 waktu setempat, menurut Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Korsel serta Institut Penelitian Dirgantara Korsel (KARI).

Dalam rapat komite manajemen peluncuran Nuri pada Selasa (23/5/2023), Kementerian Iptek Korsel dan KARI menyimpulkan pemeriksaan teknis akhir Nuri berjalan lancar. Prakiraan cuaca juga memenuhi kondisi untuk melakukan peluncuran tersebut.

Baca Juga

Peluncuran yang sukses akan memverifikasi kemampuan Korsel dalam mengoperasikan kendaraan antariksa untuk membawa satelit bermuatan ke orbit target. Kali ini, Nuri, yang juga dikenal sebagai KSLV-II, dimuati delapan satelit praktis yang memiliki misi masing-masing di luar angkasa, sementara satelit tiruan dan satelit verifikasi kinerja untuk menguji kemampuan roket ada di pesawat Nuri pada penerbangan sebelumnya.

Mereka adalah satelit kecil generasi kedua negara itu, NEXTSAT-2, empat satelit mikro yang dikembangkan oleh Institut Ilmu Astronomi dan Antariksa Korea, dengan nama sandi SNIPE, JAC oleh perusahaan teknik Korea Justek Inc., LUMIR-T1 oleh perusahaan antariksa lokal Lumir Inc. dan KSAT3U oleh startup Kairospace Co.

Peluncuran ketiga roket Nuri dapat dilakukan berkat kesuksesan upaya kedua pada Juni tahun lalu. Setelah Nuri menyelesaikan urutan penerbangannya dan mengirim satelit tiruan ke orbit targetsesuai rencana, Korsel akan menjadi negara ketujuh di dunia (setelah Rusia, Amerika Serikat, Prancis, China, Jepang dan India) yang mengembangkan kendaraan peluncuran antariksa yang dapat membawa satelit seberat lebih dari 1 ton.

Korsel telah mengamankan teknologi independen utama untuk mengembangkan dan meluncurkan roket antariksa yang membawa satelit lokal, membuka era baru dalam program antariksa negara itu. Proyek Nuri senilai 2 triliun won (sekitar Rp22,5 triliun) yang dimulai pada 2010 akan berlanjut hingga 2007, dengan tiga peluncuran roket tambahan.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement