Jumat 31 Mar 2023 04:02 WIB

Bahasa Indonesia Diajarkan di Harvard, Ini Dampaknya

Lewat bahasa, orang bisa tahu lebih banyak tentang Indonesia.

Rep: Santi Sopia/ Red: Natalia Endah Hapsari
Bahasa Indonesia akan diajarkan di universitas bergengsi dunia, Harvard University./ilustrasi.
Foto: AP
Bahasa Indonesia akan diajarkan di universitas bergengsi dunia, Harvard University./ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA —Bahasa Indonesia akan diajarkan di universitas bergengsi dunia, Harvard University. Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Prof Aminudin Aziz, menanggapi bahwa bagaimanapun ini adalah kabar baik.

“Kami juga tentu senang karena Harvard menjadi salah satu perguruan tinggi kelas dunia yang menawarkan bahasa Indonesia bersama dua bahasa lain,” kata Aminudin, saat dihubungi Kamis (30/3/2023).

Baca Juga

Menurut Aminudin, ini menjadi kali pertama setelah 400 tahun Harvard berdiri. Dia juga menilai hal bisa menjadi media bagi bangsa Indonesia untuk meningkatkan diplomasi lunak.

Melalui pengajaran bahasa, bisa memberikan banyak hal, seperti banyak orang belajar tentang Indonesia, keunikan negara dan lainnya. Hal ini juga sejalan dengan amanat UUD Nomor 24 Tahun 2009 tentang bahasa yang menyatakan bahwa pemerintah mengupayakan fungsi bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional.

Dalam kaitan ini, Harvard menawarkan program kepada mahasiswanya dan surat keputusan tersebut secara eksplisit sudah diterima oleh Kemendikbudristek RI. Kemendikbudristek juga diminta memberi dukungan, melalui badan bahasa terkait penyiapan guru dan kurikulum di tahap awal ini.

“Di tahap ini memang fokus pengajaran bahasa Indonesia, kemudian dilanjutkan dengan penyediaan kajian Indonesia,” lanjut Aminudin.

Jadi menurut Aminudin, ada dua sisi, yakni tentang bahasa Indonesia dan kajian Indonesia, yang dapat meliputi sosial, budaya, politik dan ekonomi. Program pengajaran ini juga akan dibicarakan lebih lanjut dengan KBRI di Washington.

“Bagaimana kita dari sini badan bahasa Kemendikbudristek mendukung inisiatif pihak Harvard. Bagaimanapun kni berita baik semoga menjadi kebangkitan untuk kita juga dalam menunjang diplomasi lunak,” kata Aminudin menambahkan. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement