Kamis 30 Mar 2023 15:30 WIB

Memutihkan Gigi dengan Obat Kumur, Mungkinkah?

Tren memutihkan gigi kini makin populer.

Rep: Setyanavidita Liviakancasera/ Red: Reiny Dwinanda
Menyikat gigi. Menurut dokter gigi, menyikat gigi saja tidak cukup dalam perawatan gigi. Untuk mendapatkan gigi yang lebih bersih dan putih, penggunaan obat kumur bisa dilakukan.
Foto: EPA
Menyikat gigi. Menurut dokter gigi, menyikat gigi saja tidak cukup dalam perawatan gigi. Untuk mendapatkan gigi yang lebih bersih dan putih, penggunaan obat kumur bisa dilakukan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gigi yang putih dan bersih, tak bisa dipungkiri adalah faktor penunjang penampilan. Bukan hanya kulit yang sehat, mata yang bersinar, atau rambut yang terawat, gigi yang putih juga merupakan faktor yang tak kalah penting.

Tren memutihkan gigi pun kini makin populer. Tak hanya hadir dalam bentuk tindakan medis seperti veneer, kini memutihkan gigi juga dapat diupayakan melalui serum mouthwash.

Baca Juga

Pada Rabu (29/3/2023), di Jakarta, Klar Smile memperkenalkan produk perawatan gigi terbarunya, yaitu obat kumur berbentuk serum, Klar Oral Mouthwash. Dokter gigi spesialis ortodontis Adelia Susanto menjelaskan selama ini, biasanya orang menjaga kebersihan gigi dengan sikat gigi.

“Tapi sayangnya, sikat gigi saja nggak cukup," ujar drg Adelia dalam konferensi pers peluncuran Klar Smile.

Hal ini, lanjut Adelia, karena sikat gigi tidak bisa membersihkan seluruh area yang ada dalam mulut. Area yang sulit dijangkau oleh sikat gigi, misalnya sela-sela gigi atau bagian yang dekat dengan gusi.

Metode perawatan gigi yang lainnya pun dibutuhkan, salah satunya yakni berkumur menggunakan mouthwash alias obat kumur. Drg Adelia menyebut berkumur dengan mouthwash banyak manfaatnya.

"Salah satunya, dapat meningkatkan 20 persen kebersihan gigi dibandingkan dengan hanya sikat gigi," kata drg Adelia.

Untuk bisa mendapatkan hasilnya secara maksimal, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih obat kumur. Misalnya saja tidak mengandung alkohol. Meskipun alkohol dapat berperan sebagai antibakterial, tetapi bila digunakan terlalu sering dapat menyebabkan mulut kering.

Senada, dalam kesempatan yang sama, Klar Expert, drg David Sugihartana MM Sp Pros menjelaskan, dalam praktik memutihkan gigi umumnya menggunakan senyawa peroksida. Akan tetapi, penggunaan zat aktif tersebut akan sulit terkontrol apabila dilakukan di rumah.

Cara kerjanya yang masif, apabila digunakan tidak terkontrol dan dalam jangka waktu panjang dapat menyebabkan kerusakan yang berisiko permanen. Oleh karena itu, dipilihlah senyawa Phtalimido Peroxy Caproic Acid (PAP+) yang mempunyai efek serupa dengan peroksida tetapi hanya bekerja pada molekul pemberi warna gigi.

"Kami menggunakan PAP+ yang memberikan efek yang sama dengan peroksida, memutihkan gigi dengan cara oksidasi gigi untuk mengeluarkan zat warna dari gigi itu sendiri," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement