Senin 27 Mar 2023 16:37 WIB

Saham Bank Anjlok, IHSG Kembali Ditutup Terkoreksi

IHSG ditutup di zona merah pada perdagangan Senin (27/3/2023).

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Ahmad Fikri Noor
Karyawan mengamati pergerakan saham di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (10/2/2023).
Foto: Republika/Prayogi.
Karyawan mengamati pergerakan saham di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (10/2/2023).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan Senin (27/3/2023). Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG melemah 53 poin atau turun 0,79 persen ke level 6.708,93.

Sektor keuangan mengalami pelemahan terdalam dan diikuti sektor kesehatan, infrastruktur dan barang baku. Total nilai transaksi yang diperdagangkan sebesar Rp 9,57 triliun.

Baca Juga

Pilarmas Investindo Sekuritas melihat IHSG bergerak pesimistis karena terpapar pasar Asia yang bergerak variatif. Penurunan IHSG dinilai masih diselimuti kekhawatiran seputar isu likuiditas pasar keuangan global yang dalam beberapa pekan tensinya meninggi. 

"Hal ini yang ikut membawa sektor perbankan dalam negeri ikut terseret kekhawatiran," kata Pilarmas Investindo Sekuritas dalam risetnya, Senin (27/3/2023). 

Pada saat yang sama, China melaporkan total profit industri merosot sebesar 22,9 persen secara tahunan menjadi 887,2 miliar yen pada dua bulan pertama di 2023. Penurunan ini terjadi di tengah pemulihan aktivitas pabrik imbas lockdown yang sebelumnya diberlakukan.

Pasar komoditas juga bergerak bervariasi dengan harga minyak kembali meningkat, sementara gas, emas dan batu bara mengalami penurunan. Di tengah meningkatnya ketidakpastian dengan eskalasi risiko resesi AS, Pilarmas Investindo melihat penurunan emas dipicu oleh aksi ambil untung para investor setelah harga emas di pasar spot mencapai lebih dari 2.000 dolar AS per troy ons.

Sepanjang hari ini Indeks LQ45 bergerak melemah. Saham–saham yang mendominasi penguatan diantaranya ANTM, TBIG, TOWR, INDF, dan UNTR. Sedangkan saham–saham yang mendominasi penurunan diantaranya BMRI, BBCA, BBRI, ASII, dan TLKM.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement