Sabtu 25 Mar 2023 16:37 WIB

Demokrat Disebut Kehilangan Peluang Capreskan AHY

Partai Demokrat masuk terlalu dalam di Koalisi Perubahan.

Direktur Lingkaran Madani (Lima) Ray Rangkuti menilai peluang Demokrat cawapreskan AHY kecil.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Direktur Lingkaran Madani (Lima) Ray Rangkuti menilai peluang Demokrat cawapreskan AHY kecil.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Direktur Lingkar Madani (Lima) Ray Rangkuti mengatakan, masuknya Partai Demokrat yang terlalu dalam di Koalisi Perubahan untuk Persatuan justru membuat partai tersebut kehilangan dua hal. Kehilangan peluang Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai balon cawapres dan tertahannya elektabilitas Demokrat.

Ray Rangkuti mengatakan tak ada lompatan dalam piagam Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Menurutnya, pertemuan demi pertemuan yang digelar hanya melahirkan hasil yang berputar-putar. "Paling cepat diumumkan, paling rajin rapat, paling banyak sosialisasi capres tapi sekaligus paling bingung dalam konsolidasi,” kata Ray, dalam pesan tertulisnya, Sabtu (25/3/2023).

Piagam Koalisi Perubahan untuk Persatuan, menurut Ray, berarti mengukuhkan dua hal.  Pertama, terkukuhkannya Partai Demokrat dalam koalisi yang menetapkan Anies sebagai capres. "Artinya, PD sudah sulit keluar dari koalisi ini, seturut dengan piagam ini ditetapkan,” kata Ray Rangkuti.

Kedua, memberi peluang lebih besar bagi Anies untuk mencari dan menetapkan cawapres pendampingnya. Dalam bahasa lain, peluang dan posisi AHY melemah dan punya potensi besar tidak akan mendapingi Anies sebagai cawapres.

Hal ini, lanjut dia, meningkatkan peluang Khofifah Indar Parawansa sebagai cawapres di koalisi ini. Peluang ini akan makin kuat jika tidak ada pengumuman cawapres koalisi KPP dalam waktu dekat ini. "Jika sampai Juni tidak jua ada pengumuman AHY sebagai cawapres Anies, maka peluang Khofifah untuk dipilih makin kuat dan potensial,” papar Ray.

Strategi Demokrat  yang masuk terlalu dalam ini, menurut dia, akan memperlemah daya tawar mereka di tengah koalisi. Pelemahan daya tawar itu akan berimbas besar. Tidak hanya melemahnya daya tawar AHY sebagai cawapres. Tapi bisa juga menurunnya daya elektoral Demokrat. "Ini kemenangan setengah bagi Nasdem, dan PKS,” kata Ray.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement