Jumat 24 Mar 2023 15:06 WIB

Pemerintah Serap Dana Rp 11 Triliun dari Lelang SBSN

Penyerapan dengan nominal tertinggi dari lelang PBS036 yakni Rp 6,25 triliun.

Sukuk negara
Foto: Tim Infografis Republika.co.id
Sukuk negara

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menyerap dana Rp 11 triliun dari lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara pada 21 Maret 2023 yang mendapatkan penawaran masuk Rp 23,51 triliun, untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2023.

Dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat (24/3/2023) Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan mencatat, terdapat enam seri SBSN yang dilelang melalui sistem lelang Bank Indonesia.

Keenam seri itu SPNS05092023 (reopening), PBS036 (reopening), PBS003 (reopening), PBSG001 (reopening), PBS037 (reopening), dan PBS033 (reopening).

Penyerapan dengan nominal tertinggi dari lelang PBS036 yakni Rp 6,25 triliun, yang juga mendapatkan penawaran masuk terbesar yaitu Rp13,11 triliun. Dari lelang tersebut, imbal hasil (yield) rata-rata tertimbang yang dimenangkan tercatat 6,40958 persen.

Selanjutnya, penyerapan dana tertinggi berasal dari lelang sukuk negara seri PBS033 sebanyak Rp 1,4 triliun dari penawaran masuk senilai Rp 1,84 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 7,23983 persen.

Dari lelang seri PBS003, diraup dana tertinggi lainnya yakni Rp 1,2 triliun yang berasal dari penawaran masuk Rp 2,06 triliun. Yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan dari seri ini sebesar 6,47889 persen.

Kemudian, pemerintah meraup dana dari lelang SBSN seri PBS037 Rp 1,05 triliun yang mendapatkan penawaran masuk sebesar Rp 1,81 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 7,13922 persen.

Lelang seri SPNS05092023 berhasil memenangkan penawaran senilai Rp 600 miliar dari Rp 3,35 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 4,86583 persen.

Terakhir, penyerapan dana paling sedikit diraup dari lelang seri PBSG001 yaitu Rp 500 miliar, meski terdapat penawaran masuk Rp 1,33 triliun. Dari lelang tersebut, ditetapkan yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 6,60853 persen.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement