Jumat 24 Mar 2023 10:12 WIB

Kadin Jatim Fokus Kembangkan UMKM Melalui Kurasi Produk

Kurasi produk dan vokasi merupakan program UMKM yang digagas Kadin Jatim.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Nora Azizah
Pengunjung melihat sejumlah produk UMKM.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Pengunjung melihat sejumlah produk UMKM.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Arsjad Rasjid mengapresiasi program kurasi produk UMKM dan program vokasi yang digagas Kadin Jatim. Arsjad mengatakan, program yang dijalankan Kadin Jatim untuk meningkatkan kelas usaha mikro menjadi kecil, atau kecil ke menengah, menjelaskan bahwa Kadin bukan hanya rumah bagi industri besar, tetapi juga bagi UMKM. 

"Apa yang dilakukan di sini menjadi contoh untuk Kadin provinsi lain. Arahan kita, Kadin untuk mengembangkam usaha kecil dan menengah," kata Arsjad, Jumat (24/3/2023).

Baca Juga

Arsjad menjelaskan, berdasarkan hasil Rapimnas, penguatan ekonomi daerah dan nasional serta UMKM menjadi fokus dari program kerja Kadin pada 2023. Selain UMKM, Kadin juga fokus pada permasalahan kesenjangan keterampilan tenaga kerja dengan kebutuhan industri, serta mendorong kolaborasi antara dunia usaha dan industri untuk menciptakan program vokasi yang adaptif dan mendukung kegiatan usaha produktif.

Arsjad menjelaskan, UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia. Oleh karena itu UMKM menjadi salah satu fokus besar Kadin Indonesia.

Dengan meningkatnya daya saing produk UMKM harapannya ekonomi daerah dan nasional menguat, sehingga Indonesia akan semakin maju. Pemberdayaan UMKM juga diharapkannya dapat membantu para pelaku UMKM bersaing tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga secara global.

Ketua Umum Kadin Jatim, Adik Dwi Putranto menjelaskan, kunjungan Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid merupakan bagian dari penilaian Kadin Impact Award. Kadin Jatim memamerkan berbagai pelaksanaan program vokasi di Kadin Institute serta produk dari UMKM yang telah didampingi Kadin Jatim dan berhasil naik kelas.

"Ada sembilan UMKM yang merupakan perwakilan dari UMKM yang telah dibina dan didampingi oleh Kadin Provinsi Jawa Timur sehingga dapat mengekspor puluhan ribu produk-produknya ke pasar internasional," kata Adik.

Selain itu, kata Adik, dalam rangka mengimplementasi Perpres 68/2022 yang salah satu tugasnya adalah harmonisasi kurikulum antara dunia usaha dan dunia pendidikan, Kadin Jatim telah memiliki bibit vokasi di Kadin kota maupun kabupaten. "Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan link and match antara pendidikan vokasi dan dunia usaha," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement