Ahad 19 Mar 2023 10:25 WIB

Pembiayaan UMKM BSI di Lampung Tumbuh 112,2 persen

Pembiayaan UMKM di Lampung mencapai Rp 506,5 miliar.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Friska Yolandha
Pekerja menata kopi yang telah dikemas di Rumah Kopi 49, Bandar Lampung, Sabtu (18/3/2023). BSI mencatat penyaluran pembiayaan UMKM di Lampung sebesar Rp 506,58 milia.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pekerja menata kopi yang telah dikemas di Rumah Kopi 49, Bandar Lampung, Sabtu (18/3/2023). BSI mencatat penyaluran pembiayaan UMKM di Lampung sebesar Rp 506,58 milia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Bank Syariah Indonesia (BSI) menorehkan pertumbuhan impresif pembiayaan segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di area Lampung dan sekitarnya. Per Januari 2023, BSI mencatat penyaluran pembiayaan UMKM di daerah tersebut sebesar Rp 506,58 miliar, tumbuh 112,2 persen secara year on year (yoy).

RCEO Region 3 BSI Wachjono mengatakan seiring penyaluran pembiayaan yang terus meningkat, BSI juga mencatat pertumbuhan jumlah nasabah UMKM di Lampung dan sekitarnya. Per Januari 2023, BSI mencatat jumlah nasabah UMKM di daerah ini lebih dari 6.000 nasabah, tumbuh 174,64 persen secara yoy.

Baca Juga

“Segmen KUR mikro di sektor perdagangan besar dan eceran mencatat pertumbuhan tertinggi untuk pembiayaan UMKM BSI di wilayah ini. Hal ini karena potensi wilayah di Lampung yang didukung oleh sektor pariwisata, makanan dan industri lainnya,” ujar Wachjono dalam keterangan, Ahad (19/3/2023).

Area Manager BSI Lampung Dede Irawan Hamzah menambahkan saat ini pihaknya fokus mengenjot segmen pembiayaan mikro lewat penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) syariah untuk pedagang-pedagang. Dia berharap adanya destinasi-destinasi wisata baru di Lampung, termasuk keberadaan Masjid BSI Bakauheni yang menjadi ikon wisata, akan semakin meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke daerah ini.

“Dengan adanya masjid ini tentu akan berpengaruh pada pertumbuhan sektor UMKM di sekitar kawasan Bakauheni Harbour City,” ujarnya.

Ke depannya BSI akan membangun berbagai sinergi dan kolaborasi dengan stakeholder terkait untuk mendorong aktivitas ekonomi dan pengembangan UMKM di area Masjid BSI Bakauheni dan kawasan Bakauheni Harbour City. Beberapa inisiatif tersebut di antaranya sentra kuliner di sekitar kawasan, wisata KUR klaster untuk peternak sapi dan usaha-usaha lain.

BSI dan Menteri BUMN Erick Thohir meresmikan Masjid BSI di kawasan Bakauheni Harbour City, Provinsi Lampung. Peresmian Masjid BSI Bakauheni menjadi salah satu upaya BSI dengan dukungan dari Kementerian BUMN, dalam memperkuat kontribusi perseroan mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya sektor pariwisata di Lampung dan Pulau Sumatra secara luas.

Pembangunan masjid BSI Bakauheni juga merupakan salah satu upaya dari BSI untuk meneladani perjalanan Rasulullah dalam menegakkan panji-panji keumatan. Pembangunan masjid merupakan salah satu implementasi dari komitmen BSI dalam meningkatkan peran aktif untuk menyediakan fasilitas ibadah yang layak kepada para wisatawan yang berkunjung ke Pulau Sumatera.

Menteri Erick Thohir mengatakan Bakauheni Harbour City dan Masjid BSI Bakauheni, Lampung akan menjadi destinasi wisata religi baru di Provinsi Sumatera, khususnya Lampung.

"Alhamdulillah Masjid Bakauheni hasil sinergi BUMN sudah bisa digunakan untuk masyarakat saat Ramadan dan Lebaran mendatang. Semoga memberikan manfaat bagi masyarakat yang akan mudik ke kota-kota di Sumatra," ujar Erick saat meresmikan masjid tersebut.

Erick berharap, Masjid Bakauheni tak hanya berfungsi sebagai pusat ibadah bagi warga sekitar, melainkan juga dapat menjadi pusat kegiatan sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat. Menurutnya, masjid berperan besar dalam peradaban Islam. Erick menambahkan, masjid ini dibangun untuk memperkuat keimanan kita, menguatkan masyarakat, membangun ekonomi, dan mensejahterakan bangsa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement