Sabtu 18 Mar 2023 19:12 WIB

Heru Budi Geram Banyak Kabel Semrawut di Pinggir Jalan-Jalan Jakarta, Ini Respons Apjatel

Heru Budi mengultimatum agar kabel semrawut dirapikan hingga Juni 2022.

Rep: Eva Rianti / Red: Andri Saubani
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat meninjau lokasi kabel semrawut di Jalan Gunung Sahari, Jakarta Pusat, Sabtu (18/3/2023).
Foto: Republika/Eva Rianti
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat meninjau lokasi kabel semrawut di Jalan Gunung Sahari, Jakarta Pusat, Sabtu (18/3/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta seluruh operator jaringan utilitas di Jakarta memperbaiki kondisi kabel yang semrawut di Jakarta dan memberi tenggat waktu hingga awal Juni 2023. Menanggapi hal itu, Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Apjatel) Jabodetabek yang mewadahi para operator jaringan utilitas menyatakan akan melakukan pemutusan kabel milik operator-operator yang bertanggung jawab. 

Ketua Apjatel Jabodetabek Anton Febrian Belnis mengatakan, pihaknya sudah berkomitmen dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk segera merapikan kabel-kabel semrawut. Dia mengaku diberi tenggat waktu selama sekitar 10 pekan atau hingga awal Juni 2023 untuk menyelesaikan perbaikan dan perapian jaringan utilitas. 

Baca Juga

"Kita sebagai Apjatel dengan anggota 86 operator sudah berkoordinasi di intern dan segera kita action dalam waktu dekat dengan harapan waktu 2 bulan 2 minggu kita bisa selesaikan," kata Ketua Apjatel Jabodetabek Anton Febrian Belnis usai agenda peninjauan Pj Gubernur ke beberapa titik kabel semrawut di Jakarta, Sabtu (18/3/2023). 

Anton menjelaskan, selama ini ada kendala yang dialami oleh para operator dalam memanajemen kabel jaringan utilitasnya masing-masing, kaitannya dengan pengerjaan galian kabel. Dia menyebut beberapa pengerjaan galian kabel di beberapa titik masih bersifat temporary karena sambil menunggu jalur permanen. Setelah sudah ada jalur permanen, perbaikan dan perapuan disebut pasti segera dilakukan.

Lebih lanjut, dia menegaskan akan melakukan penindakan terhadap para operator yang membandel. Penindakan itu berupa pemutusan kabel jika tidak segera melakukan perbaikan dan perapuan kabel dengan tenggat waktu yang diberikan oleh Pemprov DKI Jakarta. 

"Kalaupun tidak selesai, tadi saya juga berkomitmen dengan Pak Pj Gubernur, saya akan melakukan pemutusan. Jadi pihak-pihak dari beberapa operator yang tidak bisa cutover atau memindahkan ke jalur permanen maka kita akan segera putuskan kabelnya," jelasnya. 

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta meminta seluruh operator jaringan utilitas di Jakarta segera memperbaiki dan merapikan kondisi kabel-kabel yang semrawut di Jakarta. Para operator jaringan utilitas yang tergabung dalam Apjatel diberi waktu perbaikan selama sekitar 10 minggu atau hingga awal Juni 2023. 

"Awal Juni ya saya minta selesaikan perbaikannya. Kalau ini enggak beres, se-Jakarta enggak saya kasih izin," kata Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat meninjau titik jaringan utilitas yang semrawut di Jalan H. R Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (18/3/2023). 

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho menjelaskan, kondisi jaringan utilitas masih menjadi perhatian, terutama kondisi kabel-kabel yang berantakan serta proses pengerjaan galian kabel yang mengganggu kegiatan lalu lintas (lalin). 

"Pengerjaan galian ini menyumbang sebagian besar kemacetan Jakarta tentunya ini harus kita benahi. Apjatel selaku asosiasi masalah galian untuk segera memperbaiki karena kita sudah komitmen awal," kata dia. 

Hari menegaskan akan memberikan sanksi terhadap para operator yang melanggar aturan perizinan yang seharusnya menempatkan kabel di bawah tanah, mulai dari peringatan hingga sanksi pencabutan izin sekaligus pencabutan kabelnya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement