Jumat 17 Mar 2023 14:49 WIB

Masyarakat Diharapkan Selalu Bijak Berinteraksi di Media Sosial 

Tentunya ada batasan-batasan dalam bermedia sosial dan sebaiknya dihindari.

Sosial Media. Ilustrasi
Foto: Google
Sosial Media. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SULAWESI -- Pandemi Covid-19 mempercepat perubahan pola perilaku masyarakat di mana terjadi pergeseran sosial, ekonomi dan budaya. "Kebijakan pembatasan fisik membuat banyak masyarakat masuk ke ruang digital. Media sosial menjadi salah satu pelampiasan orang yang merasa jenuh di rumah, mereka berbagi informasi, komunikasi serta sarana hiburan dan ini mempercepat kita bertransisi ke media digital," ungkap Kepala BKD Provinsi Sulawesi Utara, Clay Dondokambey dalam seminar digital, dilansir pada Jumat  (16/3/2023).

Selain itu dalam perkembangannya, sosial media saat ini telah berinteraksi menggunakan artificial intelegence yang mampu melakukan penemuan, pengumpulan, analisis, dan prediksi data pengguna. Sosial media dapat membaca preferensi digital yang sedang digandrungi pengguna sehingga menampilkan konten sesuai dengan karakteristik pengguna. 

Baca Juga

Sehingga dalam bermedia sosial harus ada prinsip beretika dan kritis dalam menerima informasi. Pengguna perlu mempertanyakan aspek apakah informasi tersebut benar, apakah itu bermanfaat, legal, dan apakah penting serta apakah positif. 

Di samping itu pengguna juga perlu menjaga nilai positif dalam berkomentar. Sebaiknya komentar disampaikan dengan cara netral, sopan, logis, mengemukakan pendapatnya secara valid, sehingga dengan itu dapat memunculkan ruang diakusi yang tetap sehat. Perlu diingatkan juga saat berkomentar untuk tidak memaksakan kehendak pribadi dan tidak menyinggung. 

Tentunya ada batasan-batasan dalam bermedia sosial dan sebaiknya dihindari. Misalnya curhat atau memulai konflik, berbagi foto dengan tujuan pamer, mengejek, menjelekkan orang lain, menyebar rahasia pribadi, dan bersikap ekstrem.

"Bermedia sosial sebenarnya sederhana saja bahwa penggunaannya disesuaikan dengan kebutuhan dan minat. Kemudian jangan sampai kecanduan dan alokasikan waktu bukan hanya untuk menghibur diri, tapi juga mencari informasi yang bermanfaat," kata dia.

Sebagai informasi, 'Webinar Makin Cakap Digital' merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi. 

 

Webinar 'Makin Cakap Digital' merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi, demikian dilansir dari Antara

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement