Jumat 17 Mar 2023 13:40 WIB

Ada Face Recognition Boarding Gate Stasiun Yogyakarta, Ini Fungsinya

Fasilitas ini mempercepat dan memudahkan calon penumpang dalam proses boarding.

PT KAI Daerah Operasi 6 Yogyakarta menambah fasilitas baru untuk meningkatkan layanan kepada pelanggan, yaitu teknologi face recognition boarding gate yang akan mempercepat dan memudahkan calon penumpang dalam proses boarding./ilustrasi
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
PT KAI Daerah Operasi 6 Yogyakarta menambah fasilitas baru untuk meningkatkan layanan kepada pelanggan, yaitu teknologi face recognition boarding gate yang akan mempercepat dan memudahkan calon penumpang dalam proses boarding./ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA---PT KAI Daerah Operasi 6 Yogyakarta menambah fasilitas baru untuk meningkatkan layanan kepada pelanggan, yaitu teknologi face recognition boarding gate yang akan mempercepat dan memudahkan calon penumpang dalam proses boarding.

''Dengan teknologi tersebut, penumpang kereta api jarak jauh tidak perlu lagi repot-repot menunjukkan berbagai dokumen seperti boarding pass fisik, e-boarding pass, KTP atau dokumen vaksinasi saat boarding,'' kata Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta Franoto Wibowo melalui rilis yang diterima di Yogyakarta, Jumat.

Baca Juga

Penumpang kereta api cukup memindai wajah saat akan boarding dan boarding gate akan terbuka secara otomatis apabila sistem mengenali wajah penumpang yang bersangkutan.

Untuk bisa menikmati fasilitas tersebut, penumpang harus melakukan registrasi terlebih dulu. Proses registrasi cukup dilakukan satu kali dan akan berlaku untuk selamanya dan di semua stasiun yang sudah menerapkan face recognition boarding gate.

Registrasi dapat dilakukan dengan menempelkan e-KTP pada ?card reader? yang ada di costumer service, vending machine, maupun di check in counter. Penumpang kemudian menempelkan telunjuk kanan atau kiri di pemindai yang ada di card reader tersebut.

Jika sudah melakukan registrasi maka penumpang tidak perlu mencetak boarding pass dan bisa langsung ke boarding gate untuk kemudian mengarahkan wajah ke pemindai. Jika data di tiket, identitas, dan syarat vaksinasi sudah sesuai dengan data yang tersimpan, maka gate akan otomatis terbuka.

''Hanya butuh waktu satu detik untuk memastikan apakah wajah pelanggan dan data yang tersimpan di sistem KAI sesuai atau tidak,'' katanya.

Selain memudahkan pelanggan dalam proses boarding, keberadaan fasilitas tersebut diharapkan dapat mengurangi potensi antrean penumpang saat boarding.

Ia pun memastikan keamanan data penumpang yang tersimpan di dalam sistem karena KAI menerapkan manajemen keamanan data dengan baik.

''Bagi penumpang yang tidak bisa melakukan registrasi karena berbagai sebab seperti e-KTP hilang atau rusak atau belum memiliki kartu identitas, maka tetap ada layanan boarding manual,'' katanya.

Franoto juga mengingatkan calon penumpang untuk mematuhi syarat perjalanan yang saat ini berlaku. Syarat dan ketentuan perjalanan tersebut akan otomatis muncul dan harus disetujui oleh calon penumpang saat membeli tiket.

Saat ini, KAI tetap memberlakukan syarat wajib vaksin booster untuk penumpang berusia 18 tahun ke atas dan wajib vaksin kedua untuk penumpang 6-17 tahun.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement