REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Otoritas Umum Jalan Arab Saudi bermitra dengan Kementerian Kota, Pedesaan, dan Perumahan mulai melakukan percobaan teknologi baru untuk mendinginkan jalan di Saudi.

Dilansir di Arab News, Rabu (15/3/2023), teknologi yang baru dikembangkan ini bertujuan mengurangi panas yang diserap jalan pada siang hari. Dengan jalan yang mencapai suhu tinggi 70 derajat Celsius, panas yang diserap dilepaskan pada malam hari. Inilah yang menyebabkan fenomena ilmiah yang dikenal sebagai pulau panas.

Perwakilan dari Otoritas Umum Jalan mengatakan fenomena pulau panas inilah yang membuat orang tidak bisa berjalan-jalan selama malam musim panas.

Teknologi yang baru dikembangkan menggunakan pengerasan dingin, yang menyerap dan memantulkan lebih sedikit radiasi matahari. Dengan begitu, mengurangi suhu permukaan jalan dibandingkan perkerasan tradisional dan membuat suhu jauh lebih moderat selama malam musim panas.

Teknologi tersebut telah dikembangkan untuk jalan perumahan dan area berpenduduk, termasuk area tunggu di halte bus dan metro serta area pejalan kaki di zona perumahan. Percobaan itu diuji di dua lokasi utama di Riyadh, dan hasilnya telah menunjukkan keberhasilannya.

Teknologi baru ini merupakan bagian dari serangkaian inisiatif Arab Saudi untuk meningkatkan kualitas hidup dan menurunkan suhu, seperti proyek yang dilakukan oleh kementerian untuk mengecat bangunan dengan bahan khusus untuk mengurangi panas yang diserapnya.

“Otoritas Umum Jalan baru-baru ini membuka laboratorium pusat yang sedang melakukan studi untuk meningkatkan pengalaman pengguna jalan di Kerajaan,” tambah perwakilan tersebut.

Ikuti Whatsapp Channel Republika